Sejarah Klub Real Betis, Tim Sederhana dengan Tiga Gelar Berharganya

- 26 Januari 2022, 11:45 WIB
Skuad Real Betis pada awal berdirinya.
Skuad Real Betis pada awal berdirinya. /Tangkapan layar/footballhistory.org

KABAR BANTEN - Keliru apabila sebagian besar penggemar sepakbola di seluruh dunia menyandingkan Real Betis adalah rival Real Madrid karena sebagai peserta dalam kompetisi La Liga.

Karena, Real Betis dan Real Madrid bukan satu kota dalam satu negara Spanyol di La Liga Satander.

Memang jarang diketahui bahwa Real Betis merupakan klub asal Kota Sevilla. Sehingga, rival sesungguhnya adalah tim Sevilla itu sendiri.

Baca Juga: Sejarah Klub Valencia, Tim Terpopuler Ketiga Spanyol yang Punya Reputasi di Eropa

Sedangkan, Real Madrid berasal dari Kota Madrid, yang juga berdirinya klub Atletico Madrid. Bukan Real Betis.

Lagipula, Real Betis dan Real Madrid mungkin bisa dikatakan sedikit berbeda dari segi perolehan gelarnya.

Jika Real Madrid sudah bergelimpangan gelar, trofi, penghargaan dan sebagainya. Real Betis hanya baru menorehkan tiga gelar saja yang begitu berarti dalam sejarahnya.

Dilansir Kabar Banten dari laman Football History, dengan nama lengkap Real Betis Balompie, klub ini paling dikenal sebagai klub "Sevilla" lainnya.

Memang, persaingan Real Betis aebagai kota lama mereka dengan Sevilla FC membuat salah satu derby paling sengit dan paling bersejarah di sepakbola Spanyol.

Kendati demikian, Real Betis sementara ruang trofimya tidak cukup penuh. Dengan hanya baru memenangkan La Liga pada 1935 dan dua Copa del Rey di 1977 dan 2005.

Real Betis bermarkas di Estadio Benito Villamarín yang sejak 1929 telah berdiri hingga kini tidak berubah nama juga tempat lokasi pusat berlatihnya.

Siapa sangka, Real Betis juga memiliki pemain terkemuka seperti Rafael Gordillo, Hipolito Rincon, Julio Cardenosa, Alfonso Perez, Denílson, dan Finidi George.

Sehingga, rekor klub secara individu aling banyak dimainkan yakni Arzu (287 penampilan) dan pencetak gol terbanyak oleh Ruben Castro (136 gol).

Didirikan pada 1907, Real Betis dengan nama Sevilla Balompie sampai 1914, baru klub ini bergabung dengan Betis Football Club, yang memisahkan diri dari Sevilla FC.

Sejak saat itu, klub tersebut dikenal sebagai Real Betis Balompie. Tim ini pun beralih ke Jersey dengan warna khas hijau dan putih yang sekarang terkenal dari 1920.

Baca Juga: Ranking FIFA Timnas Putri Indonesia Jelang Keikutsertaan di Piala Asia 2022

Final Piala Winners pada 1931 dan promosi ke Divisi pertama di 1932 menjadi latar kesuksesan terbesar Real Betis hingga saat ini.

Dengan pelatih Irlandia, Patrick O'Connell, di pucuk pimpinan, klub Real Betis memenangkan satu-satunya gelar La Liga pada 1935, dengan mengalahkan Real Madrid lewat unggul satu poin.

Sial bagi para penggemar, gelar ini juga menjadi awal kemunduran lambat Laun bagi klub Real Betis yang terus menurun secara performanya.

Hal itu tak lain dan tak bukan lantaran pembongkaran tim pemenang La Liga dan situasi ekonomi yang buruk di klub, Real Betis akhirnya terdegradasi ke Divisi ketiga yang memalukan pada 1947.

Dari sudut pandang kompetitif, tujuh tahun yang dihabiskan di Divisi ketiga adalah periode tergelap bagi klub Real Betis.

Namun, ini adalah tahun-tahun yang disebut "Pawai Hijau"; Para penggemar Real Betis setia memastikan stadion mereka selalu terisi penuh, sekaligus tampil dalam jumlah besar untuk pertandingan tandang.

Dengan dukungan tak tanggung-tanggung, klub Real Betis berhasil kembali ke Divisi II pada musim 1954-1955.

Setelah adu penalti melawan Athletic Bilbao, Real Betis memenangkan Copa del Rey pertama mereka di 1977.

Baca Juga: Sejarah Klub Sevilla, Tempat Singgah Sang Legenda Diego Maradona yang 'Diasingkan'

Trofi ini segera diikuti oleh krisis keuangan lain Real Betis, tetapi klub penggemar sekali lagi datang untuk menyelamatkan dengan mengumpulkan 400 juta peseta (mata uang Spanyol).

Pada 1992, Manuel Ruiz de Lopera masuk dan menyelamatkan klub dari kebangkrutan dengan menjadi pemegang saham mayoritas klub Real Betis.

Trofi klub berikutnya datang di 2005. Dipimpin oleh manajer Balearic Lorenzo Serra Ferrer, klub Real Betis memenangkan Copa del Rey kedua dengan mengalahkan CA Osasuna 2-1 di final.***

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: Football History


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah