Network
KABAR BANTEN - Tanpa Cristiano Ronaldo, Manchester United (MU) kalah atas Manchester City pada pekan ke-28 Liga Inggris kemarin.
Namun kekalahan MU bukan jadi sorotan utama, melainkan sosok Cristiano Ronaldo yang mengambil kebijakan untuk mundur dari skuad yang dibawa Rafl Raggnik ke Etihad Stadium.
Ya, Cristiano Ronaldo diketahui memilih pulang ke Portugal daripada membela timnya, MU, dalam menghadapi Derby kemarin.
Dilansir Kabar Banten dari Football Italia, terbongkar bahwa ini bukan pertama kalinya Cristiano Ronaldo menghilang dari rekan satu timnya.
Bintang Portugal berusia 37 tahun ini memiliki catatan buruk atas perilakunya yang meninggalkan skuad timnya.
Bahkan, Cristiano Ronaldo pernah melakukannya pada beberapa kesempatan selama tiga musim di Juventus.
Hal ini dianggap layak untuk dibahas dikarenakan banyak yang mulai mempertanyakan komitmen Cristiano Ronaldo kepada MU setelah musim yang sulit.
Terhitung, ada 5 insiden terpisah di Juventus yang diambil Cristiano Ronaldo saat "Bolos" dari skuad. Berikut insidennya.
1. Perburuan Truffle.
Pada Oktober 2019, Cristiano Ronaldo diistirahatkan untuk pertandingan tandang melawan Lecce yang berbasis di Puglia oleh pelatih Juventus, saat itu Maurizio Sarri.
Alih-alih bergabung dengan skuad, CR7 tinggal di Turin dan memutuskan untuk berburu makanan truffle di pedesaan.
Sebagai gantinya, sementara Juventus meraih hasil imbang 1-1 yang mengecewakan atas Lecce.
Banyak penggemar mempertanyakan keputusannya untuk bersantai daripada bergabung dengan skuad atau mungkin datang dari bangku cadangan di babak kedua untuk membantu mencoba dan mengamankan kemenangan.
2. Pintu Awal Melawan Milan.
Dua minggu setelah perburuan truffle, Maurizio Sarri mengeluarkan Cristiano Ronaldo pada menit ke-55 dalam pertandingan kandang melawan AC Milan.
Saat itu masih 0-0, CR7 digantikan oleh Paulo Dybala, yang kemudian mencetak gol kemenangan 22 menit kemudian.
Mantan pemain Real Madrid itu tidak terkesan dengan keputusan pelatihnya dan dia meninggalkan Stadion Allianz setelah dibawa keluar lapangan daripada bertahan untuk menonton pertandingan dari bangku cadangan.
3. Penerbangan ke Portugal.
Pada Maret 2020, tepat sebelum kasus Covid-19 pertama di Italia, Cristiano Ronaldo terbang ke Portugal untuk menjumpai ibunya di Madeira.
Ketika berita tes positif Daniele Rugani menyebar beberapa hari kemudian, pemain itu sudah berada di rumah, menjadi pemain asing Juventus pertama yang meninggalkan negara itu. Dia kemudian dinyatakan positif dan dikarantina di Madeira.
Banyak yang menuduh Cristiano Ronaldo tidak menganggap serius protokol Covid-19 dan keputusannya tidak diragukan lagi menyebabkan pemain asing Juventus lainnya meninggalkan Italia di hari dan pekan berikutnya.
4. Pertemuan Pasca-Milan.
Setelah kalah 3-0 dari Rossoneri pada Mei tahun lalu, Cristiano Ronaldo bertemu dengan Andrea Agnelli dan John Elkann di Maranello.
Banyak rekan setimnya tidak senang dengan pertemuan ini, meskipun kabarnya adalah kunjungan terjadwal yang akan diadakan terlepas dari hasil melawan Milan.
5. Keberangkatan.
Cristiano Ronaldo meninggalkan Juventus musim panas lalu di tengah badai kekacauan, dengan sangat tidak jelas di mana masa depannya berada.
Baca Juga: Ukir Sejarah, Pesepakbola Putri Indonesia Direkrut Klub Italia, Roma CF
Dia memulai musim bersama Bianconeri, bermain selama 30 menit dengan hasil imbang 2-2 melawan Udinese , sebelum menjadi jelas bahwa dia siap untuk pindah.
Bintang Portugal itu tampaknya akan bergabung dengan Manchester City asuhan Pep Guardiola sebelum akhirnya kembali ke Old Trafford, meninggalkan rekan setimnya di Juventus sepenuhnya dalam kegelapan.
Itulah 5 sikap Cristiano Ronaldo yang terungkap di Juventus, selain di MU kemarin.***
