SERANG, (KB).- Derbi Jawara antara Perserang versus Cilegon United (CU) di Stadion Maulana Yusuf, Ciceri, Kota Serang, Selasa (9/10/2018), berakhir tanpa pemenang. Dalam laga yang sempat diwarnai kericuhan di akhir pertandingan itu, Laskar Singandaru (julukan Perserang) dipaksa bermain imbang 1-1 oleh Laskar Geger Cilegon (julukan CU). Hasil tersebut, membuat ambisi Perserang untuk lolos ke babak 8 besar Liga 2 Indonesia semakin berat. Pantauan Kabar Banten, bermain di kandang, Perserang sempat dibuat kewalahan oleh para pemain CU yang menerapkan gaya permainan terbuka. Peluang pertama bahkan diciptakan oleh pemain CU Nanang Aspirin yang mampu melepaskan tembakan namun belum menemui sasaran. Mendapatkan serangan dari para pemain CU, Perserang yang bermain dihadapan ribuan bala singandaru (suporter Perserang) tidak tinggal diam dan mencoba mengambil alih serangan. Permainan atraktif satu dua sentuhan coba diterapkan oleh Ferry Aman Saragih dan kawan-kawan dari lini tengah lapangan. Namun kedisiplinan barisan belakang pemain CU mampu mematahkan alur serangan Perserang. CU yang sempat ditekan, justru berhasil mencetak gol dan membungkam stadion Maulana Yusuf di menit ke-13. Penyerang CU Jalwandi yang berdiri bebas di dalam kotak penalti Perserang berhasil melepaskan tembakan kearah gawang Perserang tanpa mampu dihalau penjaga gawang Tubagus Safrudin. Skor pun berubah menjadi 1-0 untuk tim tamu. Tertinggal 0-1 membuat anak asuh Bambang Nurdiansyah (Banur) mencoba bangkit dengan menekan barisan pertahanan CU. Lima menit berselang, Perserang mampu menyamakan kedudukan melalui sepakan gelandang M. Ridwan. Pemain bernomor punggung 22 tersebut dengan cerdik mengkonversi umpan silang Oktovianus Maniani menjadi gol (1-1). Di pertengahan babak pertama, kedua kubu sama-sama bermain terbuka. CU yang bertandang ke markas Perserang enggan menerapkan permainan bertahanan kendati kubu lawan berambisi menang demi peluang tiket lolos babak 8 besar. Kondisi tersebut dimanfaatkan betul oleh Perserang. Jelang babak pertama berakhir, sejumlah peluang emas sempat tercipta. Termasuk peluang M. Ridwan yang sudah berdiri bebas di depan mulut gawang CU, Sayang sepakan M. Ridwan belum menemui sasaran. Hingga babak pertama berakhir Perserang gagal menambah gol. Pada jalannya babak kedua, Perserang terus menekan barisan pertahanan CU. Dua peluang berhasil diciptakan Perserang melalui top skornya, Okto. Sayang kedua peluang tersebut tak mampu dikonversi menjadi gol. CU yang terus ditekan mencoba mengembangkan permainan. Peluang emas CU sempat tercipta melalui penyerang andalannya Nanang Aspirin. Sepakan pemain bernomor 10 tersebut belum mampu menggetarkan jala Tb. Safrudin karena terlampau lemah.