RANGKASBITUNG, (KB).- Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Banten percaya diri menghadapi Kejurnas Taekwondo Junior yang akan diselenggarakan Desember mendatang. Potensi taekwondo junior Banten mumpuni untuk bersaing di tingkat nasional. Hal itu berdasarkan penampilan taekwondoin junior Banten pada Kejurda Antarklub Taekwondo Junior Banten, yang diselenggarakan di Gelanggang Generasi Muda Pasir Ona, Rangkasbitung, 16-18 November. Sekretaris Pengprov TI Banten Fiva Zabreno mengatakan, kualitas taekwondoin junior Banten mampu bersaing dikancah nasional, khususnya untuk ajang kejurnas. "Secara kualitas kami lihat ada beberapa klub yang sudah sering mengikuti kompetisi. Mereka sudah bagus. Kan pada ajang ini ada 45 klub yang ikut bertanding. Di antara klub itu ada yang masih pemula dan ada juga yang sudah sering turun di kejuaraan," ujarnya saat ditemui di sela-sela kejuaraan, Ahad (18/11/2018). Ia menambahkan, kualitas atlet taekwondoin Banten pada ajang tersebut pun sudah tidak diragukan lagi, karena ada beberapa di antaranya yang sudah sering mengikuti kejuaraan taekwondo. Oleh karena itu, ia berani memasang target untuk dapat meraih tiga medali emas, pada ajang Kejurnas Taekwondo Junior mendatang. "Jika harapan saya sih ingin semua (dapat emas). Tapi realistisnya, insya Allah bisa tiga emas ya minimal, itu dari nomor kyurugi. Makanya, kami akan mengirimkan 25 taekwondoin, yang juara dari kejurda ini," ucapnya. Selain itu, kata dia, penerapan peserta Kejurda dari kategori klub baru dilaksanakan tahun ini. Sebelumnya, mereka menggunakan sistem peserta dari perwakilan kabupaten dan kota yang ada di Banten. "Baru tahun ini kami menggunakan basis klub, dulu kabupaten/kota, karena Banten hanya ada 8 kabupaten/kota jadi pesertanya sedikit. Alasannya, dulu hanya perwakilan dari kabupaten/kota. Sementara jika berbasis klub, seperti tahun ini, pesertanya membeludak. Akhirnya bermunculan taekwondoin-taekwondoin muda yang berbakat dan dapat diandalkan untuk Banten," tuturnya. (YA)*