Network
SERANG, (KB).- Nasib patriot olah raga Banten masih harus menunggu keluarnya Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD), menjelang keikutsertaan mereka pada ajang Pekan Olah raga Nasional (PON) XX Papua 2020.
Hal tersebut berkaitan dengan anggaran hibah yang nantinya akan dikucurkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten kepada Komite Olah raga Nasional Indonesia (KONI) Banten.
Diketahui, sebelumnya pertemuan antara KONI Banten dengan Dinas Pemuda dan Olah raga (Dispora) Banten pada (20/1/2020), yang membahas anggaran KONI Banten tahun ini hanya mendapatkan senilai Rp 45 miliar. Jauh berbanding dari anggaran pada 2016 lalu, yang dipersiapkan untuk mengikuti PON Jawa Barat 2016 yakni senilai Rp 75 miliar.
Kepala Dispora Banten Deden Apriandi menanggapi, bahwa pihaknya sedang menunggu tanda tangan NPHD yang dirancang oleh pemprov.
"Sejauh ini koordinasi antara pemprov dan KONI berjalan lancar, sering kali KONI membahas kesiapan atlet-atlet Banten untuk berlaga di PON Papua. Bahkan akhir tahun kemarin, KONI sudah mengaplikasikan Sport Science untuk kemajuan dan perkembangan para atlet PON, sesuai kesepakatan yang dibangun dengan Dispora Banten. Terkait anggaran, saat ini memang masih menunggu penandatanganan NPHD antara KONI dan Pemprov," katanya menjelaskan kepada Kabar Banten.
Baca Juga : Ditarget Prestasi Meningkat, Patriot Olah Raga Banten Minim Amunisi
Deden mengaku, terkait nominal dipastikan tidak akan ada pengurangan. Namun, pihaknya berharap adanya penambahan.
"Pengurangan sih sepertinya tidak ada, tapi kita semua berdoa bersama semoga saja bisa ditambah diperubahan sebelum penandatanganan NPHD," ucapnya, Ahad (2/2/2020).
Disisi lain, Sekretaris Komisi V Fitron Nur Ikhsan meminta kepada Pemprov Banten dan Dispora Banten untuk all out mempersiapkan keikutsertaan dalam PON XX 2020 di Papua.
"Karena PON Papua jangan dilihat sebagai ajang pertandingan olah raga saja. Ini tentang membesarkan hati masyarakat Papua bahwa kita ini Indonesia," ujar Fitron.
