Network
SERANG, (KB).- Tim softball Banten menggelar seleksi ulang atlet mereka, yang ditujukan agar hasil pada Pekan Olah raga Nasional (PON) Papua 2020 nanti bisa lebih maksimal.
Hal tersebut disampaikan oleh Manajer tim softball Banten, Andri Maulana. Ia mengatakan, untuk Program Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) PON, agendanya teruntuk bulan Februari ni akan mengadakan seleksi ulang atlet guna mendapatkan atlet yang terbaik bagi Banten Cemerlang.
"Kami atas nama Banten ingin meraih hasil yang maksimal, kalau bisa melampaui juara 1 Lampung dan juara 2 Jakarta pascaPra-PON lalu," ucapnya, Selasa (11/2/2020).
Alasannya, lanjut Andri, regulasi antara Pra-PON 2019 kemarin dengan PON XX Papua nanti terdapat beberapa perbedaan. Salah satunya yaitu batas usia atlet, di Pra-PON tidak ada peraturan umur, sedangkan nanti di PON maksimal berusia 23 tahun.
"Nah, atlet softball Banten kami ada beberapa di antaranya melebihi usia 23. Makanya kami mau mencari bibit-bibit baru untuk menutupinya, kalau bisa pun menjadi regenerasi ke selanjutnya," katanya kepada Kabar Banten.
Andri mengaku, dari 15 atletnya pasti akan mengalami naik dan turun performa menjelang PON nanti. Maka dari itu, perlu adanya cadangan pemain pengganti.
"Kami pun akui masih kekurangan pemain, masih mengandalkan sepenuhnya pada atlet senior kami yang ada," ujarnya.
Menyoal teknis seleksinya, Andri menuturkan, akan diserahkan dahulu kepada masing-masing Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Baseball Softball Seluruh Indonesia (Perbasasi) daerah kota dan kabupaten. Baru nanti akan dirampungkan oleh Pengurus Provinsi (Pengprov) Banten.
"Ya dicari dulu di setiap Pengcab seleksi umum mulai dari besok sampai akhir Februari ini, baru ada seleksi khusus oleh Pengprov nanti pada pertengahan Maret. Ini berlaku untuk semua, baik putra dan putri di bawah usia 23 tahun yak," tuturnya. (Azzam/H-43)***
