Network
SERANG, (KB).- Tim biliar Banten tidak mengendurkan pola latihan mereka, pada program Pelatda menjelang Pekan Olah raga Nasional (PON) XX Papua 2020. Meskipun multi event olah raga terbesar di Indonesia tersebut dikabarkan akan ditunda hingga tahun depan, akibat pandemi Covid-19 yang belum usai.
Hal tersebut disampaikan oleh Pelatih tim biliar Banten Andreas Nataliano. Ia mengatakan, apapun yang terjadi akan selalu mengawal keputusan dari Kementerian Pemuda dan Olah raga (Kemenpora) dan tuan rumah Papua.
"Ya kami mengikuti saja apa yang akan diputuskan nanti. Intinya pelatih dan Pengurus Provinsi Persatuan Olah raga Biliar Seluruh Indonesia (Pengprov POBSI) Banten, tetap akan mempersiapkan semaksimal mungkin performa dari atlet-atlet kami kapanpun dan dimanapun PON akan dilaksanakan," ucapnya, Jumat (17/4/2020).
Andre mengaku, sebenarnya ada beberapa atletnya yang mengalami kesulitan ketika berlatih secara mandiri, dalam pelatihan teknik dan strategi. Karena kekurangan fasilitas, terkecuali latihan fisik saja.
"Tak ada yang bisa dilakukan kecuali latihan fisik di rumah, karena biliar beda dengan olah raga lain pada umumnya. Sedangkan media meja harus ada dan dimiliki di dalam situasi seperti pandemi virus corona ini," katanya kepada Kabar Banten.
Sedangkan, Andre menjelaskan, info yang didapatkan dari Ketua Umum Komite Olah raga Nasional Indonesia (KONI) Banten belum adanya keputusan resmi terkait PON XX 2020 Papua ini. "Kami lihat sampai ada keputusan dari KONI mengenai Pelatda dulu," ujarnya.
Andre berharap, semoga pandemi ini cepat selesai dan PON dapat berjalan sesuai jadwal. "Adapun keputusannya akan diundur atau bagaimanapun situasinya, kami siap menerima hal tersebut," tuturnya. (Azzam/YA)*
