Network
SERANG, (KB).-Pengurus Provinsi Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (Pengprov PASI) Banten akan tetap jalani latihan dengan mempertahankan protokol pemerintah daerah. Meskipun Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020 berubah jadwal menjadi 2021.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Harian Pengurus Provinsi Persatuan Atletik Seluruh Indonesia Pengprov PASI Banten Asep Suhara. Ia mengatakan, program latihan sangat mempengaruhi performa atlet dalam mempersiapkan setiap kompetisi. Apalagi sekelas PON.
"Kata kuncinya walaupun PON akan dijeda sampai kapan pun itu, kami latihan tetap jalan, dengan catatan memperhatikan protokol pemerintah daerah untuk menanggulangi wabah virus Corona atau Covid-19," ucapnya, Kamis (30/4/2020).
Asep mengaku, padahal ketujuh atlet binaanya berlatih secara terpisah oleh pelatihnya masing-masing.
"Di Kota Cilegon, Kopassus, Jakarta dan Lebak. Latihan secara terpisah itu kami lakukan sengaja, karena keseriusan kami yang sudah masuk dalam tahapan persiapan khusus tidak bisa terlalu mengandalkan latihan mandiri. Kendatipun pelatih akan merubah ulang program dan jadwal, bahkan bisa kembali ke persiapan umum, kembali ke awal dikarenakan kami harus taat protokol pemerintah untuk mencegah penyebaran virus dikalangan atlet," katanya kepada Kabar Banten.
Asep menjelaskan, satu-satunya imbauan dari induk organisasinya Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banten yang sedikit dilanggar hanyalah perintah atlet untuk latihan di rumah.
"Latihan dirumah itu pasti terdapat batasan, sehingga tidak bisa maksimal. Karena kami olahraga terukur, melihat limit juga. Kalau mengandalkan latihan indoor itu kami tidak bisa, utdoornya pun kadang kurang bebas kalau bukan di halaman luas tanpa gangguan dibsekitarnya," ujarnya. (Azzam)*
