Penanganan Covid-19 di Pandeglang: Masuk Terminal, Penumpang Wajib Diperiksa Suhu Tubuh

- 9 April 2020, 13:45 WIB

Tim gabungan pencegahan dan penanganan Covid-19 terus melakukan pengecekan dan pemeriksaan suhu tubuh terhadap para pengendara sepeda motor, penumpang angkutan umum dan bus yang memasuki kawasan Terminal Kadubanen, Pandeglang, Rabu (8/4/2020).

Pengecekan tersebut untuk antisipasi penyebaran virus corona. Selain itu, petugas gabungan dari medis, Polri, TNI, Dishub dan Satpol PP tidak bosan-bosan menganjurkan warga untuk tetap menggunakan alat pelindung diri berupa masker.

Kasi Penyidikan Satpol PP Pandeglang Tedi Toryadi mengatakan, pemeriksaan suhu tubuh terhadap warga sangat penting. Hal itu untuk mengetahui kondisi normal imun atau kekebalan seseorang dalam kondisi penyebaran Covid-19.

"Ya, hampir setiap hari petugas memeriksa sekitar 200 orang lebih dan itu umumnya penumpang transportasi. Tetapi rata-rata hasil pengecekan tubuhnya dalam batas masih normal sekitar 36 derajat. Namun kalau nanti ditemukan ada yang suhu tubuhnya 38 derajat atau lebih maka diarahkan untuk diperiksa lanjutan oleh petugas medis," kata Tedi kepada Kabar Banten saat sedang melakukan penjagaan di lokasi pengecekan suhu tubuh di Terminal Kadubanen.

Hal hampir senada dikatakan salah seorang perwira pengendali Polres Pandeglang AKP Sukoyo. Menurut dia, upaya pengecekan suhu tubuh bagi para penumpang transportasi di Terminal Kadubanen merupakan bagian dari pencegahan penyebaran virus corona. Namun demikian, selama ini belum ditemukan ada warga yang kondisi suhu tubuhnya 38 derajat atau lebih.

"Pemeriksaan dilakukan oleh petugas medis yang didampingi aparat setempat. Untuk saat ini pemeriksaan dan pengecekan masih terus berlanjut dan jika ada warga yang kondisi suhu tubuhnya melebihi batas normal maka akan diarahkan ke tim medis," ujar Sukoyo.

Sementara itu salah seorang penumpang angkutan umum, Deni, menyambut baik langkah pengecekan tersebut. Dengan ada pelayanan pemeriksaan tersebut bisa mengetahui kondisi tubuh dari ancaman virus corona. Namun demikian, dirinya berharap pemerintah agar memberikan APD berupa masker. Sebab, saat ini masker harganya mahal dan langka.

"Iya, dalam masa darurat sekarang warga kesulitan mencari pendapatan, karena situasinya sedang darurat. Jadi, alangkah baiknya warga diberikan masker gratis," tuturnya. (Endang Mulyana)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah