Mengenal Pengindelan, Teknologi Penyaringan Canggih Masa Sultan, Mampu Jernihkan Air dengan Pasir dan Ijuk

- 3 September 2021, 14:56 WIB
Pengindelan, bangunan berteknologi tinggi tempat penampungan sekaligus penjernihan air dibangun masa Kesultanan Banten.
Pengindelan, bangunan berteknologi tinggi tempat penampungan sekaligus penjernihan air dibangun masa Kesultanan Banten. /kebudayaan.kemdibud.go.id/

KABAR BANTEN - Pengindelan merupakan salah satu teknologi canggih yang dimiliki Banten pada masa Sultan.

Pengindelan ini, dibangun oleh Lucas Cardeel yang dikenal sebagai arsitektur handal berkebangsaan Belanda, yang merupakan mualaf.

Pengindelan sendiri merupakan bangunan yang berfungsi sebagai tempat penampungan sekaligus penjernihan air.

Dilansir kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari berbagai sumber, bangunan pengindelan ini, bukan hanya 1, melainkan terdapat 3 bangunan.

Baca Juga: Sejarah Kota Serang, Ada Sentuhan Sultan Banten dan Belanda, dari Area Persawahan hingga Kawasan Perkotaan

3 Pengindelan tersebut masing-masing miliki nama yang berbeda yakni pengindelan abang, pengindelan putih dan pengindelan emas.

Sebagai bangunan yang miliki teknologi canggih bukan hanya untuk menampung air, pengindelan juga mampu menyaring air yang berasal dari danau tasikardi sehingga menjadi air bersih yang dapat dikonsumsi.

Dalam pemenuhan kebutuhan air keluarga Sultan termasuk juga para warga Kesultanan Banten, pasokan air bersih tersebut berasal dari pengindelan yang dialirkan ke keraton Surosowan.

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, terdapat 3 pengindelan yang digunakan untuk menjernihkan air yang berasal dari danau tasikardi.

Pertama adalah pengindelan abang yang merupakan bangunan penyaringan air yang pertama dalam serangkaian sistem penyaringan air bersih.

Air yang berasal dari danau tasikardi yang masih keruh bahkan disebutkan memiliki bau karena berkaitan dengan aliran laut, nantinya diendapkan di pengindelan abang ini.

Setelah diendapkan di pengindelan abang, air tersebut kemudian disalurkan ke pengindelan putih.

Pengindelan putih sendiri merupakan tempat penyaringan air kedua setelah pengindelan abang tentunya.

Pada pengindelan putih ini, air disaring dan dijernihkan kembali, lalu setelahnya dialirkan ke pengindelan emas.

Pengindelan emas sendiri merupakan sistem penjernihan air ketiga dan terakhir.

Air yang sudah disaring dan dijernihkan di pengindelan putih sebelumnya, kemudian diendapkan kembali di pengindelan emas ini.

Kemudian, air yang sudah diendapkan di pengindelan emas, langsung dialirkan ke pancuran mas yang berada di keraton Surosowan.

Yang mana, air yang sudah ada di pancuran mas di keraton Surosowan tersebut merupakan air yang benar-benar sudah bersih dan dapat langsung digunakan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari Keluarga Sultan dan masyarakat Surosowan.

Lebih lanjut, bangunan pengindelan yang terbuat dari bata ini, berbentuk persegi panjang dengan atap melengkung, terdapat sebuah pintu di sisi utara dan lubang berbentuk lingkaran pada sisi yang berlawanan.

Baca Juga: Dosakah Menggunakan Harta dari Hasil Temuan? Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Selain itu, keberadaan pintu dan ukuran ruang dalam bangunan pengindelan ini, diperkirakan dapat menampung air sebanyak 56,7-100,24 m3.

Sementara untuk luas bangunan pengindelan ini capai 95,425 m² dengan panjang bangunan pengindelan 17,35 meter, lebar 5,50 meter, tinggi 1,40 meter, dan tebal dinding sebesar 80 cm.

Selanjutnya, sebagaimana disebutkan diatas fungsi pengindelan ini sebagai tempat penampung dan penjernihan air, sistem kerja dari pengindelan atau teknologi canggih masa Sultan ini adalah dengan cara mengendapkan air.

Kemudian, air tersebut disaring dengan pasir dan ijuk. Selama proses pengendapan, saluran pada pengindelan ini ditutup.

Lalu, setelah tiga hari, saluran air dibuka dan air bersih ini disalurkan dengan pipa-pipa
terakota menuju bak pemandian di dalam tembok keraton dengan dengan memanfaatkan kemiringan.

Selain itu, air dari pengindelan emas juga dialirkan ke dalam pipa-pipa lainnya dan keluar melalui pancuran-pancuran.

Baca Juga: Terlanjur Melanggar Sumpah Atas Nama Allah? Begini Cara Menebusnya Kata Ustadz Abdul Somad dan Buya Yahya

Untuk diketahui, dalam memperderas keluarnya air dari pengindelan, teknik yang digunakan saat itu adalah dengan mengatur ukuran pipa sedemikian rupa.

Ukuran pipa tersebut dibuat semakin mengecil agar daya dorong air menguat.

Demikian penjelasan perihal pengindelan air yang merupakan teknologi canggih sebagai tempat untuk menampung dan menjernihkan air yang berasal dari danau tasikardi.***

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah