Wisata Kuliner Teluk Labuan: Nikmati Keindahan 'Sunset' hingga Gemerlap Lampu Kapal Nelayan

- 20 November 2020, 21:01 WIB
Sejumlah pengunjung memadati destinasi wisata kuliner Teluk Labuan, Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Kamis, 19 November 2020 malam.
Sejumlah pengunjung memadati destinasi wisata kuliner Teluk Labuan, Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Kamis, 19 November 2020 malam. /Ade Taufik/

KABAR BANTEN - Destinasi wisata kuliner Teluk Labuan, Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, menjadi primadona bagi pecinta kuliner ikan bakar. 

Selain menyuguhkan ikan bakar segar yang dibeli langsung dari nelayan sekitar tempat pelelangan ikan Labuan, lokasi wisata kuliner ini menawarkan pemandangan 'sunset' atau Matahari terbenam di ujung hamparan laut Teluk Labuan.

Bahkan, pada malam hari, pengunjung disuguhkan pemandangan indahnya gemerlap lampu Kapal Nelayan di Teluk Labuan.

Selain itu, para pelaku wisata kuliner pun menyuguhkan makanan dengan harga terjangkau. Untuk makan bersama enam orang, cukup mengeluarkan biaya sebesar Rp100.000. Menunya pun lengkap, nasi, enam ikan bakar, sambal honje dan es teh manis.

Baca Juga : Nasi Kultang Digadang-gadang Jadi Kuliner Khas Banten

Salah seorang pengunjung wisata kuliner Teluk Labuan asal Rangkasbitung, Alfian Nazri Hakim mengatakan, dirinya merasa terkesan saat menikmati wisata kuliner di Teluk Labuan. Sebab di tempat tersebut dirinya bisa menikmati ikan segar dengan harga yang miring. ‎

"Saya merasa terkesan saja, karena baru pertama kali datang ke sini ternyata memang bagus lokasinya, lagipula di sini kita langsung beli ikan segar dari nelayan," ujar Alfian Nazri Hakim kepada Kabar Banten usai menyantap makan malam di lokasi wisata kuliner Teluk Labuan, Kamis, 19 November 2020.

Ia menyatakan, para penjual jasa ikan bakar yang ada di Teluk Labuan terbilang ramah, bahkan melayani pengunjung dengan pelayanan yang sangat prima.

Baca Juga : Otak-otak Jadi Panganan Favorit

"Kalau saya merasa dilayani dengan baik, harga yang tidak merogoh kocek terlalu dalam untuk satu rombongan, ini rasanya sangat cocok dengan kantong masyarakat, saya juga bisa menikmati pemandangan yang bagus langsung ke pantai dan terlihat Pulau Popole," ujarnya.

Salah seorang pedagang sekaligus penjual jasa bakar ikan, Ita Rusmiati mengatakan, dirinya memberikan layanan jasa bakar ikan tersebut masih tergolong baru. Ia mengaku mendapatkan keuntungan yang cukup untuk menghidupi keluarganya.

"Kalau saya itu kan masih baru, tapi lapak saya selalu ramai, jadi di sini itu semakin malam semakin ramai, mulai bukanya itu dari jam 5.00 sore sampai malam hari, pokoknya lapak kita tutup kalau sudah tidak ada lagi pengunjung, baru kita beres-beres pulang," ujar Ita.***

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x