Ditjen Diktiristek Siapkan Mobil Pembelajaran Jarak Jauh, Berikan Layanan di Daerah 3T

24 September 2021, 17:52 WIB
Dalam program Kampus Merdeka, Kemendikbudristek menyiapkan mobil pembelajaran jarak jauh untuk memenuhi akses internet di daerah tertinggal, terdepan dan terluar. /Kemendikbudristek

KABAR BANTEN - Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi (Diktiristek) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyiapkan mobil Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Kampus Merdeka dan vaksinasi.

Mobil Pembelajaran Jarak Jauh juga dilengkapi dengan vaksinasi untuk memenuhi kebutuhan akses internet untuk pendidikan di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) sehingga mahasiswa di daerah tersebut dapat belajar daring.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Paristiyanti Nurwardani menuturkan, langkah tersebut bertujuan untuk meminimalisir loss-learning, karena terdapat ribuan mahasiswa di Indonesia yang tinggal di daerah 3T dan ada yang tidak pernah tersentuh jaringan internet.

"Mobil Pembelajaran Jarak Jauh ini nantinya akan terintegrasi dengan Klinik Sistem Pembelajaran Daring Pendidikan Tinggi (Klinik SPADA)," kata Paristiyanti dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari laman dikti.kemendikbud, Jumat 24 September 2021.

Baca Juga: Hadapi Dunia Kerja, Berikut 4 Kiat Mengasah Soft Skill Bagi Mahasiswa Baru di Bangku Kuliah

Paristiyanti mengatakan, Klinik SPADA menggunakan sistem layanan internet berbasis satelit atau yang disebut Very Small Aperture Terminal (VSAT) menjadi tempat pembelajaran daring dengan berkeliling di daerah 3T.

"Mobil Pembelajaran Jarak Jauh tersebut dilengkapi dengan layanan vaksinasi keliling untuk tenaga pendidik (tendik) dan mahasiswa yang belum melakukan vaksinasi," ujarnya.

Paris menjelaskan, layanan Mobil Pembelajaran Jarak Jauh Kampus Merdeka ini difokuskan di daerah 3T yang sama sekali tidak terjangkau jaringan internet, terdapat 68 perguruan tinghi yang berada di 3T yakni Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku Utara, Papua dan daerah yang berbatasan dengan daerah tetangga.

"Ada 13 unit mobil, 10 mobil akan dikirimkan ke tiga provinsi yakni NTT, Maluku Utara dan Papua," tuturnya.

Baca Juga: Nadiem Makarim Ajak Mahasiswa Baru Ikut Program Kampus Merdeka

Ia mengatakan, Ditjen Diktiristek terus melakukan berbagai upaya dengan melibatkan perguruan tinggi negeri dan swasta untuk mengatasi ketertinggalan di daerah 3T.

Seperti Anjungan Daring Pendidikan Tinggi, yang sudah dipasang di NTT, Maluku Utara, dan Papua, anjungan daring pendidikan tinggi berupa mini base transceiver station (BTS) untuk menangkap sinyal yang lemah diperkuat agar internet tersedia di daerah 3T tersebut.

"Program tersebut diharapkan dapat menjadi layanan akses pendidikan tinggi dan dapat memfasilitasi daerah 3T agar dapat mengejar ketertinggalannya," ujarnya.***

Editor: Kasiridho

Sumber: Kemendikbud

Tags

Terkini

Terpopuler