8 Penerapan Model Pembelajaran High Scope Bisa Diterapkan Guru di Lembaga PAUD

15 Juli 2022, 09:16 WIB
Ilustrasi saat anak bermain sains /paudepdia.kemdikbud.go.id/Tangkapan layar

KABAR BANTEN - Guru dapat memberikan model pembelajaran yang membuat anak bisa berinteraksi dengan anak lainnya. 

Model pembelajaran ini bisa diterapkan pada saat belajar di ruang kelas. 

Meskipun pembelajaran berpusat pada anak, bukan berarti selama proses pembelajaran guru kehilangan perannya.  

Baca Juga: 5 Strategi Implementasi Kurikulum Merdeka, Satuan Pendidikan Bisa Terapkan

Berikut 8 penerapan model pembelajaran high scope yang bisa diterapkan sebelum beraktivitas, dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari laman paudpedia.kemdikbud.go.id. 

Baca Juga: 4 Layanan Bimbingan dan Konseling Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka, Bisa Jadi Pilihan

1. Waktu menyapa – memberikan transisi yang halus antara rumah dan Sekolah.

Guru dapat menyambut anak dengan hangat sehingga ia nyaman berada di sekolah. 

2. Waktu kelompok besar – anak-anak dan guru berkumpul untuk berbagi informasi tentang hari atau sesi, bercerita, bermain game kelompok, menyanyikan lagu, menari maupun memainkan alat musik 

3. Waktu kelompok kecil 

Anak-anak diberikan kesempatan memilih aktivitas bermain. 

4. Merencanakan waktu

Anak-anak menunjukkan apa yang ingin mereka lakukan dalam bermain, apa yang dapat mereka gunakan dan dengan siapa mereka dapat bermain.  

5. Melakukan dan melaksanakan rencana yang mereka buat kemudian guru berinteraksi dengan anak-anak untuk memperluas permainan mereka, mendorong pemikiran mereka untuk lebih kreatif lagi, mengembangkan bahasa serta mendukung pemecahan masalah. 

6. Waktu merapikan 

Anak-anak dan guru bekerja sama untuk merapikan alat dan bahan yang telah mereka gunakan, kemudian menunjukkan hasil karyanya. 

7. Snack time dan recall time 

Anak-anak ditawari minuman dan snack sehat sambil melakukan percakapan tentang aktivitas yang telah dilakukan. 

8. Waktu kelompok besar 

menyanyikan beberapa lagu penutup dan kemudian bersiap pulang.

Guru memang tidak mempunyai naskah baku saat bersama anak-anak, melainkan harus menyimak dengan cermat apa yang direncanakan oleh anak itu sendiri dan ikut terlibat bermain bersama mereka untuk membantu mengembangkan kegiatan ke tingkat yang lebih menantang. 

Anak juga diajak untuk terlibat untuk memecahkan masalah dan mengambil keputusan kegiatan apa yang akan dilakukan pada hari itu. 

Peran guru dalam pendekatan ini adalah meningkatkan motivasi anak belajar hal baru, mengamati ketertarikan anak dalam belajar, menyiapkan lingkungan belajar, membantu melakukan plan-do-review, dan berinteraksi dengan anak.

Nah itu model pembelajaran yang bisa diterapkan guru di lembaga PAUD.***

 

Editor: Maksuni Husen

Sumber: paudpedia.kemdikbud.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler