Sebanyak 114 Mahasiswa IAIB Serang Diwisuda, Ini Pesan Rektor

19 Juli 2023, 12:23 WIB
114 mahasiswa IAIB Serang diwisuda. /Kabar Banten/Rizki Putri

KABAR BANTEN - Institut Agama Islam Banten atau IAIB Serang mewisuda sebanyak 114 mahasiswa tahun 2023, dari berbagai jurusan, di salah satu hotel di Kota Cilegon, Rabu 19 Juli 2023.

 

Para wisudawan tersebut, terdiri dari Fakultas Usuludin program studi Ilmu Alquran dan Tafsir (IAT) sebanyak 3 orang.

Kemudian, Fakultas Tarbiyah program studi Pendidikan Agama Islam (PAI) sebanyak 95 orang, dan Fakultas Dakwah program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) sebanyak 9 orang.

Baca Juga: Setengah Abad IAIB Serang dan Cita-cita Bertransformasi Menjadi Universitas, Ini Kata Rektor dan Alumni

Terakhir, dari Fakultas Syariah program studi Ahwal Al-Syakhsiyah (Asy) sebanyak 7 orang.

Rektor IAIB Serang Suparman Usman mengatakan, tahun ini IAIB Serang mewisuda sebanyak 114 mahasiswa yang telah menyelesaikan tahap akademik pada jurusan dan keahlian yang dipilihnya.

Hal itu juga menunjukkan jika para wisudawan memiliki kemampuan dan potensi untuk berprestasi di bidangnya masing-masing.

Meskipun kadar prestasinya bergantung pada kesungguhan usaha yang dilakukan masing-masing wisudawan.

"Kami berharap semoga para wisudawan dapat mensyukuri nikmat ini secara baik, dengan cara memanfatkan dan mengembangkan ilmu yang telah diraih dan selanjutnya agar memberi manfaat yang lebih luas kepada masyarakat," katanya, usai mewisuda ratusan mahasiswanya.

Para wisudawan yang telah berhasil menyelesaikan pendidikannya hingga jenjang akhir, diharapkan dapat mengulang keberhasilannya di masa mendatang dan membawa kebermanfaatan bagi banyak pihak.

"Tahap kehidupan ini masih panjang, wisudawan juga dapat mengulang keberhasilan ini dengan lebih mantap dan gemilang di masa depan nanti," ujarnya.

Dengan dilaksanakannya upacara wisuda tersebut, dikatakan dia, diartikan jika IAIB menyerahkan kembali para wisudawan kepada para orang tua/wali masing-masing.

Bagi mereka, setiap individu wisudawan mempunyai kesan dan kualitas serta tingkat kedewasaan yang berbeda-beda, sesuai dengan usahanya selama ini.

Baca Juga: 35 Kumpulan Kata-kata Mutiara Islami yang Menginspiratif dari Sahabat Nabi dan Tokoh Islam

"Ada yang puas dengan yang diterima, ada pula yang biasa-biasa saja. Tetapi mungkin, ada yang merasa tidak puas. Hal itu sebagai sesuatu yang wajar sebagai tanda kehidupan yang selalu dinamis intinya kami telah berusaha apa yang seharusnya diberikan kepada wisudawan selama berada di IAIB," tuturnya.

Namun demikian, apapun kesan yang didapat, sebagian besar sangat ditentukan oleh sikap dan tingkat usaha masing-masing.

Sebab, hal yang tidak mungkin kalau pencapaian sesuatu itu hanya digantungkan kepada IAIB sebagai sebuah lembaga pendidikan yang dibatasi oleh waktu.

"Hasil yang dicapai oleh para wisudawan adalah produk dari kinerja kita semua, yang terikat ke dalam suatu sistem yang terbagi ke dalam sub-sub sistem yang saling bergantung satu sama lain, dan sebagian besar dari hasil kinerja itu ditentukan oleh yang bersangkutan," ucapnya.

Suparman mengaku bangga, setiap kali melihat para alumni IAIB yang terdahulu telah sukses mencapai masa depan dan impiannya.

Sebab, secara umum lulusan IAIB dinilai oleh masyarakat sebagai lulusan perguruan tinggi yang dapat mengisi hampir di setiap lembaga pendidikan baik tingkat SD/MI, SMP/MTs maupun SMA/MA atau pimpinan pondok pesantren.

"Bahkan di perguruan tinggi ada alumni IAIB yang sudah menyandang gelar guru besar, dan profesor. Para alumni IAIB sudah banyak berkiprah terutama di wilayah Banten dan sekitarnya, ini berarti alumni IAIB sudah dimanfaatkan oleh masyarakat Banten," ujarnya.

Para wisudawan, kata Suparman, diharapkan dapat mempertajam jati diri, di samping kebiasaan dan kegemaran berolah ilmu terus dipelihara dan ditingkatkan, sehingga ilmu yang diperoleh di IAIB menjadi lebih sempurna.

"Karena memang kesempurnaan ilmu yang saudara peroleh akan lebih terasa kekurangan dan kelebihannya setelah saudara kembali kepada masyarakat," ucapnya.

Setelah menyandang gelar sarjana dan menjadi alumni IAIB yang siap terjun ke masyarakat dengan bekal yang sama dalam menentukan keberhasilan seseorang di dalam masyarakat, Suparman menitipkan almamater IAIB agar dibawa dengan senyum penuh semangat ke tengah-tengah masyarakat.

Baca Juga: Apa Itu Istidraj? Disebut Kenikmatan Dunia Padahal Azab Allah, Begini Penjelasan Ulama

Bantuan pertama dan utama sebagai tanda bakti kepada almamater adalah menjaga nama baik IAIB, melalui penampilan dan kiprah serta karya yang positif dibidangnya masing-masing.

"Bangunlah public image, jika almamater IAIB didirikan oleh pejuang-pejuang yang peduli kepada kemaslahatan umat dan pendidikan dalam rangka menegakkan amar ma’ruf nahi munkar," tuturnya.

"Serta menciptakan kader bangsa sebagai pelanjut dan pemelihara nilai dasar yang dijadikan landasan bagi pengembangan ilmu dan kepedulian sosial menghadapi tantangan kemajuan zaman masa depan," lanjut Suparman.***

 

Editor: Yandri Adiyanda

Tags

Terkini

Terpopuler