5 Buku Bacaan Tentang Daerah 3T di Indonesia, Bisa Menambah Pengetahuan

5 September 2023, 08:05 WIB
Buku Negeri Para Melus karya Okky Madasari. /Tangkapan layar laman ditsmp.kemdikbud.go.id/

KABAR BANTEN - Membaca buku cerita yang mengangkat daerah 3T atau Terluar, Terdepan, Tertinggal bisa menambah pengetahuanmu tentang daerah di Indonesia.

 

Membaca buku cerita daerah 3T dapat memahami keanekaragaman suku bangsa dan budaya dari berbagai wilayah di Indonesia.

Berikut buku-buku bacaan bermutu karya sastrawan kenamaan yang mengangkat cerita mengenai suatu daerah 3T.

Baca Juga: 25 Persen Anak Usia Dini di Kota Cilegon Belum Bisa Baca dan Tulis Al Quran, Ketua FKPQ: Jadi PR Kami

Berikut rekomendasi lima buku yang mengangkat cerita di daerah 3T yang bisa kamu baca, dikutip Kabar Banten dari laman ditsmp.kemdikbud.go.id :

1. Negeri Para Melus

Buku Negeri Para Melus ditulis oleh Okky Madasari dan diterbitkan oleh Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Kemendikbudristek pada tahun 2017 silam.

 

Buku Negeri Para Melus merupakan hasil residensi selama 20 hari di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.

Sebagai seorang novelis, Okky menuangkan gambaran masyarakat, sejarah, mitologi, dan persoalan dalam masyarakat Belu dalam bentuk novel.

Novel yang mengisahkan gadis kecil bernama Matara yang diajak ibunya berlibur ke Belu. Tak Disangka, perjalanan tersebut membawa Matara dan Ibunya kepada pengalaman tak terlupakan.

2. Jailolo: Sejarah Kekuasaan dan Tragedi

Penulis sekaligus wartawan, Linda Christanty membuat karya yang mengambil latar Kota Jailolo, Halmahera Barat.

Buku yang terdiri 61 halaman ini, merupakan catatan jurnalisme sastrawi yang menceritakan tentang gambaran umum Kota Jailolo, bangunan atau situs bersejarah, tokoh masyarakat, dan budaya masyarakat Jailolo.

Latar belakang Linda sebagai seorang wartawan, membuat buku ini sarat akan informasi dan dokumentasi. Dengan membaca buku ini, Sobat SMP seolah diajak untuk menyaksikan pengalaman menjelajah Jailolo.

3. Melawat ke Seruyan

Bila ingin mengetahui kehidupan masyarakat Kalimantan Tengah khususnya di Seruyan, Sobat dapat membaca buku Melawat ke Seruyan karya Aksan Taqwin Embe.

Buku karya Aksan menggunakan gaya penulisan epistolar yakni gaya bercerita layaknya berkirim surat.

Sebagai pendatang, penulis berusaha menyuguhkan bukan hanya gambaran tentang apa dan bagaimana tetapi juga apa yang makna apa ia dapatkan dari setiap langkahnya di Seruyan.

Dengan begitu diharapkan bisa menikmati buku setebal 90 halaman ini tanpa rasa bosan.

4. Tak Ada yang Akan Hilang di Banggai

Norman Erikson Pasaribu masuk dalam daftar penulis yang berkolaborasi bersama Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan menerbitkan karya sastra yang mengangkat potensi, kondisi, dan kearifan lokasl daerah 3T.

Yang menarik dari buku ini, penulis menyampaikan cerita dalam bentuk daftar.

Ia menjabarkan kronologi suatu peristiwa sekaligus hasil perenungannya.

Di bagian akhir buku, penulis melampirkan lampiran transkrip wawancara dan lampiran foto.

5. Kabar dan Kisah dari Nunukan

Nunukan sebagai salah satu wilayah terluar Indonesia, seolah sepi dari penceritaan.

Namun kini bisa mengenal kehidupan di Nunukan dengan membaca tulisan karya Ni Made Purnama Sari.

Baca Juga: Kenali 5 Jenjang Buku Sesuai Pedoman Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan, Apa Saja?

Penulis bercerita mengenai perjalanannya menuju Nunukan, suku Dayak, perjuangan aktivitas lokal dan juga kehidupan masyarakat di Pulau Sebatik.

Nah itu tadi informasi buku bacaan yang menulis tentang daerah 3T bisa menambah pengetahuanmu tentang Indonesia.***

Editor: Rifki Suharyadi

Sumber: ditsmp.kemdikbud.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler