Network
KABAR BANTEN - Buku memiliki peran penting dalam peningkatan kompetensi literasi dan penumbuhan minat baca peserta didik.
Buku menawarkan konteks, tempat, dan pengalaman baru melalui kejadian yang dialami oleh tokoh cerita.
Buku juga memberikan ruang imajinasi untuk bereksplorasi sekaligus melihat konteks yang telah dikenal.
Baca Juga: 3 Tips Jitu Membuat Blurb Cerita Buku Pengundang Pembaca, Nomor 2 Paling Penting!
Pemilihan dan perjenjangan buku bacaan menjadi salah satu dari tiga pilar utama program.
Perjenjangan buku bisa dilakukan sesuai tingkat dan tertuang dalam Peraturan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Nomor 030/P/2022 Tentang Pedoman Perjenjangan Buku.
Perjenjangan buku merupakan pemadupadanan antara buku dan pembaca sasaran sesuai dengan tahap kemampuan membaca.
Lalu bagaimana perjenjangan buku yang telah ditetapkan, simak penjelasan berikut ini dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari laman ditsmp.kemdikbud.go.id :
1. Jenjang A (Jenjang Pembaca Dini)
Jenjang A merupakan jenjang yang baru pertama kali mengenal buku dan belum mampu membaca sehingga memerlukan perancah (scaffolding) untuk membaca.
