Dukung Pengelolaan Limbah Sampah Plastik, Tim Dosen Unsera Lakukan Pendampingan di Kasemen Kota Serang

7 September 2023, 08:15 WIB
Suasana perajin saat membersihkan sampah botol plastik kemasan untuk digunakan sebagai kerajinan. /Kabar Banten/Denis Asria

KABAR BANTEN - Tim Dosen Universitas Serang Raya (Unsera) bersama Mitra Luluana Craft Indonesia Kota Serang memberikan pendampingan pengadaan bahan baku sampah plastik sebagai bahan kerajinan.

Pendampingan tersebut dalam kegiatan
pengabidan kepada masyarakat melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM) di Kampung Karang Jaya, Kelurahan Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang.

Pada kegiatan tersebut diikuti dosen yang berasal dari program studi (Prodi) Teknik Kimia, Prodi Teknik Industri dan Prodi Bisnis Digital.

Baca Juga: Mahasiswa KKM Unbaja Bantu Tingkatkan Produktivitas UMKM di Desa Bandung Kabupaten Serang

"Saya bersama tim dosen dari Unsera yakni Andari dari Prodi Bisnis Digital dan Wahyu Oktri Widyarto dari Prodi Teknik Industri melakukan pengabdian untuk memberikan pendampingan pengadaan bahan baku bagi kerajinan berbahan sampah plastik, kegiatan tersebut bekerja sama dengan Luluana Craft Indonesia," kata Tim Dosen Unsera Nina Arlofa kepada Kabar Banten.

Ia menjelaskan, kegiatan selama pendampingan tersebut melihat bahan baku yang digunakan oleh perajin yakni dari sampah plastik, dari sampah plastik tersebut bisa dimanfaatkan menjadi produk kerajinan seperti keranjang, tikar, topi, tempat tisu dan tatanan gelas yang bernilai.

"Produk keranjang kecil ukuran S memerlukan bahan baku sampah plastik dari tempat minum gelas kemasan sekitar 75 buah, kemudian keranjang ukuran M membutuhkan bahan baku tempat minum plastik sekitar 700 buah," ujarnya.

Ia menuturkan, dari produk-produk kerajinan yang dihasilkan  banyak sampah plastik yang dapat dikelola dengan baik.

Sampah plastik salah satu masalah pencemaran lingkungan yang mendapat perhatian khusus karna sifatnya yang sulit diuraikan.

"Proses penguraian sampah plastik agar terdekomposisi secara sempurna dan menyatu dengan tanah membutuhkan waktu sekitar 100 – 500 tahun," tuturnya.

Ia mengatakan, kegiatan pengabdian yang telah dilakukan yakni mengajak masyarakat tentang menjaga lingkungan serta sampah yang tidak bisa diurai bisa dimanfaatkan menjadi produk yang bernilai, tentu dibutuhkan dukungan dari warga sekitar agar memanfaatkan sampah plastik.

"Saya berharap kegiatan tersebut adanya kesadaran warga terhadap kelestarian lingkungan terutama dari sampah plastik," ucapnya.

Baca Juga: Mahasiswa KKM Unbaja Ajak Orang Tua Perhatikan Tumbuh Kembang Anak

Sementara itu, Tim Dosen Unsera dari Prodi Bisnis Digital Unsera Andari berharap adanya peningkatan kesadaran oleh warga dengan melakukan pemilahan sampah organik dan sampah anorganik khususnya sampah plastik yang dapat digunakan sebagai bahan baku produk kerajinan.

"Kegiatan ini juga dilakukan di sekitar kampus Unsera kepada pejual minuman di kantin nantinya sampah yang dihasilkan tidak dibuang, tetapi digunakan sebagai bahan baku kerajinan sampah plastik," katanya.***

Editor: Rifki Suharyadi

Tags

Terkini

Terpopuler