Sukses Gelar ASF, Ini Harapan FISIP Untirta pada Generasi Muda 

- 17 Desember 2020, 22:13 WIB
Webinar Adminoistrasi Public Scientific Dair (ASF) yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Adminoistrasi Publik FISIP Untirta
Webinar Adminoistrasi Public Scientific Dair (ASF) yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Adminoistrasi Publik FISIP Untirta /Kabar Banten

KABAR BANTEN - Himpunan Mahasiswa Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) sukses menggelar Administrasi Scientific Fair (ASF), dengan tema "Peluang dan Tantangan Bonus Demografi pada Masa Pandemi di Indonesia", secara virtual, Kamis 10 Desember 2020. Kegiatan tersebut diharapkan agar bonus demografi menjadi peluang bagi generasi muda. 

Ketua Pelaksana ASF Anisa Putri Ramdani berharap,  kegiatan itu dapat memberikan manfaat, serta menambah pengetahuan peserta. 

Agar dapat melihat peluang untuk menghadapi bonus demografi, walaupun dengan keterbatasan bisa tetap semangat untuk berinovasi.

Baca Juga: MoU dengan Untirta, CPFI Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa, Ini Syaratnya

"Kami berharap walaupun digelar virtual dapat memberikan manfaat, dengan keterbatasan tetap semangat untuk terus berinovasi," kata Anisa.

Ia mengatakan, bonus demografi merupakan suatu kondisi saat potensi proporsi usia produktif lebih tinggi dibanding usia tidak produktif, dengan ditandai menurunnya angka kelahiran dan kematian. 

Penduduk usia produktif dapat hidup lebih lama untuk meningkatkan taraf ekonomi dan mengurangi rasio ketergantungan.

Baca Juga: IKA Untirta Apresiasi Pilkada Serentak di Banten Aman dan Lancar

"Ke depan kami akan dihadapkan dengan bonus demografi, yakni proporsi usia produktif lebih tinggi dibanding usia tidak produktif. Dan generasi muda untuk memanfaatkan keterbaharuan teknologi yang ada," ujarnya. 

Sementara itu, Ketua Ikatan Praktisi dan Ahli Demografi Indonesia (IPADI) Banten Riny Handayani mengatakan, Covid-19 diindikasikan dapat berimplikasi luas terhadap pencapaian dan pemanfaatan bonus demografi. 

Data gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 menunjukkan hingga 1 November 2020, jumlah yang terpapar Covid-19 di Banten sebanyak 11.816 kasus positif dan 356 kasus meninggal dunia. 

Baca Juga: Ini Kategori yang Dimenangkan Untirta pada Penghargaan Universitas Indonesia Green Metric

"Diusia produktif kita dihadapkan dengan Covid-19 yang sudah banyak yang meninggal dunia," ujarnya. 

Ia mengatakan, selain masyarakat yang berusia 60 tahun ke atas, usia 18-30 tahun dan 31-45 tahun juga memiliki tingkat kematian yang cukup tinggi, yakni 0,99 persen dan 2,45 persen. 

Covid-19 menjadi tantangan, khususnya bagi provinsi Banten karena dapat mempengaruhi keberhasilan provinsi dalam meraih dan memanfaatkan bonus demografi. 

Baca Juga: Lagu Surantang Surinting, Hantarkan Gita Tirtayasa Untirta Sabet Emas Kompetisi Internasional

"Covid-19 menjadi tantangan untuk kita semua, diusia produktif banyak yang meninggal akibat Covid-19 itu dapat mempengaruhi keberhasilan provinsi dalam meraih dan memanfaatkan bonus demografi," katanya.***

Editor: Yandri Adiyanda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah