KABAR BANTEN-Kondisi pandemi Covid-19 memaksa murid dan siswa tak bisa sekolah, dan harus belajar di rumah. Mereka pun tetap naik kelas meski tak sekolah.
Akan tetapi, kondisi yang membuat mereka naik kelas meski tak sekolah memberikan dampak terhadap capaian belajar anak Indonesia.
Berdasarkan penelitian yang dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari theconvertion.com, pada Selasa, 17 Agustus 2021, berikut tiga tren yang sangat mengkhawatirkan terkait capaian belajar anak Indonesia.
Baca Juga: Anggaran Pendidikan 2022 Dialoksaikan Rp541,7 Triliun, Merdeka Belajar Jadi Prioritas
Tiga tren mengkhawatirkan terkait capaian belajar anak Indonesia:
Pertama, analisis terhadap data IFLS 2014 menunjukkan masih banyak anak sekolah yang tidak mampu menjawab soal berhitung yang seharusnya sudah mereka kuasai di jenjang kelas yang lebih rendah.
Misalnya, hanya dua pertiga anak di jenjang kelas 3 yang mampu menjawab pertanyaan pengurangan '49-23' secara tepat.
Padahal, ini setara dengan kemampuan berhitung untuk anak di jenjang kelas 1. Rendahnya capaian belajar anak semakin terlihat pada pertanyaan yang lebih sulit.