Network
KABAR BANTEN - Sebanyak 2.390 orang dinyatakan lulus dalam program Guru Penggerak angkatan pertama, peserta yang dinyatakan lulus telah mengikuti proses pendidikan yang dilaksanakan dari Oktober 2020 hingga Agustus 2021.
Dari jumlah tersebut sebanyak 59 orang mengundurkan diri dari program Guru Penggerak angkatan pertama.
Direktur Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (PPP GTK) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Praptono mengatakan, 59 orang calon Guru Penggerak yang mengundurkan diri tersebut dengan berbagai alasan.
Di antaranya karena yang bersangkutan mengikuti latihan dasar Pegawai Negeri Sipil (PNS) serta mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) dan kegiatan lain yang tak bisa ditinggalkan.
Baca Juga: Penanganan Limbah Plastik, Ketua Forum Rektor Indonesia: Harus Ditangani dari Hulu ke Hilir
"Selama mengikuti program guru penggerak peserta diminta untuk menyelesaikan tiga poket modul dari 10 modul yakni modul pertama paradigma dan visi Guru Penggerak, kedua praktik pembelajaran yang berpihak pada anak dan ketiga pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sekolah," kata Praptono, seperti dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari kanal Youtube Ditjen GTK Kemdikbud RI, Rabu 15 September 2021.
Praptono menuturkan, program Guru Penggerak merupakan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) episode ke lima, pada angkatan pertama program guru penggerak dimulai pada 15 Oktober 2020 dilaksanakan selama 9 bulan dan berakhir 28 Agustus 2021.
"10 model yang disampaikan tersebut dipelajari oleh peserta sampai menjadi aksi nyata," tuturnya.
Baca Juga: Pendaftaran Seleksi Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 3 Dibuka, Catat! Ini Jadwal dan Tahapannya
