Rakernas ABPPTSI 2021 di Unsera, Dirjen Dikti Harap PTS dan PTN Kolaborasi Wujudkan SDM Unggul

- 19 November 2021, 18:21 WIB
Dirjen Dikti Kemendikbudristek Prof Nizam saat memberikan sambutan pada kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2021 Asosiasi Badan Penyelenggaraan Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABPPTSI), di Aula Rachmatoellah Convention Hall Unsera, Jumat 19 November 2021.
Dirjen Dikti Kemendikbudristek Prof Nizam saat memberikan sambutan pada kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2021 Asosiasi Badan Penyelenggaraan Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABPPTSI), di Aula Rachmatoellah Convention Hall Unsera, Jumat 19 November 2021. /Kabar Banten/Denis Asria


KABAR BANTEN - Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Prof. Nizam, berharap Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) berkolaborasi wujudkan sumber daya manusia atau SDM Unggul.

Untuk mempersiapkan SDM Unggul, kata dia, perguruan tinggi dituntut memberikan bekal keterampilan kepada mahasiswa agar siap dalam menghadapi perubahan yang begitu cepat, di tengah perkembangan teknologi.

Kemudian, perguruan tinggi juga harus menyiapkan kompetensi lima tahun ke depan.

"Dengan perubahan teknologi yang semakin cepat membuat perguruan tinggi harus menyiapkan lulusan dengan berbagai kompetensi, walaupun kita belum tahu kompetensi apa kedepan yang harus di persiapkan," kata Prof. Nizam dalam Rakernas Asosiasi Badan Penyelenggaraan Perguruan Tinggi Swasta Indonesia atau ABPPTSI 2021, di Aula Rachmatoellah Convention Hall, Universitas Serang Raya (Unsera), Jumat 19 November 2021.

Baca Juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan, Satuan Pendidikan di Banten Diharapkan Manfaatkan Belajar.Id

Prof. Nizam menjelaskan, merdeka belajar kampus merdeka menjadi salah satu terobosan baru untuk masa depan lulusan perguruan tinggi, karena dalam program merdeka belajar kampus merdeka mahasiswa dapat belajar di luar program studi dan mahasiswa juga dapat belajar di luar perguruan tinggi.

"Mahasiswa mengikuti program kampus mengajar bukan hanya dari program studi keguruan tetapi dari semua program studi karena melalui program teraebut guru-guru di sekolah dapat terbantu karena di lapangan masih ada siswa yang belum bisa membaca," ujarnya.

Ia menuturkan, ada tiga hal yang harus diperhatikan oleh perguruan tinggi yakni kualitas, relevansi, dan merdeka belajar kampus merdeka, untuk mewujudkan perguruan tinggi yang berkualitas harus tata kelolanya profesional, jangan sampai perguruan tinggi membuat kegiatan perkuliahannya diada-adakan.

Baca Juga: Pengurangan Risiko Bencana, FPT PRB Banten Ajak Akademisi Lakukan Mitigasi

Kemudian, harus profesional dengan membangun tata kelola yang baik, karena jangan sampai penyelenggaraan perguruan tinggi yang jauh dari kebutuhan nyata masyarakat.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x