Pembelajaran Tatap Muka 2022, Berikut 4 Rekomendasi Metode Pembelajaran Jarak Jauh Wilayah Berisiko Tinggi

- 7 Januari 2022, 17:16 WIB
4 rekomendasi metode pembelajaran jarak jauh.
4 rekomendasi metode pembelajaran jarak jauh. /Tangkapan layar laman ditsmp.kemdikbud.go.id

KABAR BANTEN - Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas pada tahun ajaran baru tahun 2022 sudah dilaksanakan, namun dalam pelaksanaan PTM satuan pendidikan mengkombinasikan dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), terutama bagi satuan pendidikan yang masih berada dalam wilayah berisiko tinggi Covid-19.

Untuk itu dalam penerapan Pembelajaran Jarak Jauh guru bisa menerapkan metode pembelajaran yang membuat anak menjadu tidak bosan.

Orang tua atau wali peserta didik pasti akan memainkan peran besar dalam membantu peserta didik berhasil dalam Pembelajaran Jarak Jauh. P

erlu diingat, bagaimanapun, bahwa orangtua bukan guru terlatih dan diminta untuk mengambil tugas yang menantang,

sementara orang tua juga berurusan dengan tugas dan tuntutan lain di rumah. Orang tua akan membutuhkan banyak bimbingan dan dorongan dari guru.

Baca Juga: Kemendikbudristek Minta Satuan Pendidikan Pantau PTM dan Perkembangan Covid-19 Melalui Teknologi Digital

Dikutip Kabar Banten dari laman ditsmp.kemdikbud.go.id, Jumat 7 Januari 2021, berikut empat rekomendasi metode Pembelajaran Jarak Jauh yang bisa diterapkan oleh guru di satuan pendidikan:

1. Pembelajaran Mandiri

Ketika Pembelajaran Jarak Jauh, peserta didik dapat melakukan pembelajaran mandiri dan guru bisa membagikan video-video pembelajaran, bahan bacaan, ataupun sumber belajar lain yang dapat dipelajari secara mandiri oleh peserta didik.

Namun, pembelajaran mandiri tentu perlu mendapatkan pendampingan dan juga pengawasan dari guru serta orang tua, sehingga selama peserta didik mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh tetap diawasi oleh orang tua agar saat belajar anak tetap fokus.

Baca Juga: SNMPTN 2022, Berikut Cara Registrasi Akun di LTMPT

2. Tugas Kontekstual

Dapat mengasah kemampuan peserta didik dengan menghadapkan secara langsung persoalan yang terjadi di lapangan. Pemberian tugas yang terkait dengan persoalan, potensi dan narasumber yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggal peserta didik. 

Sebagai contoh, guru bisa memberikan tugas kontekstual kepada peserta didik untuk melakukan pengamatan terhadap fenomena vaksinasi remaja. Hal yang harus diingat adalah penekanan terhadap protokol kesehatan ketika melakukan pengamatan.

Baca Juga: Tahun Ajaran 2022, Pelaksanaan PTM di Banten Diesuaikan dengan Level Masing-masing Daerah

3. Tugas Kolaborasi

Sebuah metode untuk mengasah keterampilan kerja sama antar peserta didik. Guru akan memberikan tugas kepada sekelompok peserta didik untuk mengerjakan proyek atau tugas yang membutuhkan sebuah kolaborasi dalam penyelesaiannya.

Salah satu contoh dalam penerapan tugas kolaborasi adalah penugasan kelompok kepada peserta didik untuk membuat sebuah proyek video kreatif. Nantinya video kreatif dari berbagai kelompok peserta didik dapat diunggah di platform media sosial.

Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka Terbatas, Sekolah di Wilayah Ini Wajib Melaksanakan PTM

4. Refleksi Personal

Selain ketiga metode sebelumnya, metode pembelajaran jarak jauh yang bisa dilakukan adalah refleksi personal. Tentunya penting bagi guru untuk mengetahui umpan balik dari peserta didiknya. Mengenali, menandai, dan menilai upaya dan capaian belajar yang telah dicapai untuk menentukan langkah perbaikan atau pengembangan selanjutnya. 

Refleksi dilakukan secara personal dengan pemberian pertanyaan reflektif yang diberikan guru kepada peserta didik. Hal ini bermanfaat guna mengevaluasi pembelajaran yang telah diberikan oleh guru bagi peserta didik.

Keempat metode tersebut bisa diaplikasikan oleh tenaga pendidik untuk menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh yang merupakan metode pembelajaran kombinasi untuk membatu peserta didik yang masih melaksanakan belajar di rumah.***

Editor: Kasiridho

Sumber: ditsmp.kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah