Baca Juga: Metaverse, Tren Teknologi Digital Masa Depan, Apa Itu? Begini Penjelasannya
Ia menjelaskan, kegiatan belajar mengajar dilakukan daring karena ada beberapa guru dan murid yang rumahnya juga terkena banjir.
Jadi, sekolah memutuskan untuk melakukan kegiatan belajar mengajar secara daring sementara waktu.
"Murid kami juga ada yang rumahnya hanyut karena terbawa banjir, nanti kami akan bicarakan dengan dewan guru untuk memberikan bantuan," ucapnya.
Ia mengatakan, diharapkan murid-murid tetap semangat belajar dari rumah untuk sementara waktu, karena kondisi sekolah yang harus masih dibersihkan terlebih dahulu.
"Kami akan lakukan bersih-bersih ruang kelas, karena pada saat banjir banyak binatang yang ikut hanyut jadi kami takut anak-anak kenapa-kenapa," ujarnya.
Sementara itu, salah satu guru di SD Negeri Karangantu Kota Serang, Eti menuturkan, ada ruangan yang baru dibangun yakni ruang komputer.
Ruangan tersebut terkena banjir tapi komputer sudah diselamatkan. Kemudian, kondisi ruang guru juga sangat berantakan tapi ada dokumen yang masih bisa diselamatkan.
"Kami melihat kondisi sekolah kalau sudah bersih kami akan melakukan pembelajaran tatap muka terbatas, dan tidak hanya sekolah rumah penjaga sekolah pun terkena banjir," tuturnya.***