Mendikbudristek Sebut 140 Ribu Sekolah Akan Terapkan Kurikulum Merdeka

- 14 Mei 2022, 07:15 WIB
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim saat memberikan pidato dalam upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional.
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim saat memberikan pidato dalam upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional. /tangkapan layar kanal YouTube KEMENDIKBUD RI./

KABAR BANTEN - Sebanyak 140.000 sekolah  akan menerapkan Kurikulum Merdeka. Itu artinya ratusan ribu anak Indonesia akan belajar dengan cara yang jauh lebih menyenangkan dan memerdekakan.

Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengatakan, kehadiran Kurikulum Merdeka ditengah masa pandemi Covid-19 dapat membantu guru dan murid dalam proses mengajar, dan mampu membantu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran.

"Salah satunya kehadiran Asesmen Nasional yang digunakan tidak bertujuan untuk menghukum guru atau murid, tetapi sebagai refleksi agar guru terdorong untuk belajar," kata Nadiem pada sambutan memperingati Hari Pendidikan Nasional, dikutip melalui kanal YouTube KEMENDIKBUD RI.

Baca Juga: Mendikbudristek Ajak Mahasiswa Indonesia Ikuti Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka

Nadiem menjelaskan, Asesmen Nasional yang digunakan dapat memberikan motivasi kepada kepala sekolah untuk meningkatkan kualitas sekolahnya, menjadi lebih inklusif dan bebas dari ancaman 3 dosa besar pendidikan.

"Dengan konsep merdeka belajar diharapkan dapat menjamin kesejahteraan murid," ujarnya.

Nadiem mengatakan, kurikulum merdeka hanya salah satu dari 19 episode merdeka belajar yang telah diluncurkan hingga saat ini, berbagai program dalam episode merdeka belajar  telah memberikan dampak positif.

"Indonesia tidak hanya sebagai pengikut, tetapi turut serta memimpin gerakan pemulihan dunia," ucapnya.

Nadiem menuturkan, memasuki tahun ke tiga di masa pandemi Covid-19 Kemendikbudristek terus melakukan berbagai terobosan dalam merdeka belajar yang menghasilkan perubahan yang positif.

"Kita membuktikan jauh lebih tangguh dari semua tantangan, kita tidak hanya mampu melewati tetapi berdiri digaris depan untuk pemulihan," tuturnya.

Halaman:

Editor: Rifki Suharyadi

Sumber: YouTube Kemendikbud RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x