Kemenag-Kemendikbudristek Bahas Penguatan Moderasi Beragama di Sekolah, Apa Itu?

- 13 November 2022, 09:35 WIB
Ilustrasi tempat ibadah.
Ilustrasi tempat ibadah. /Pexels / Sami Aksu./

Menurutnya, indikator moderasi beragama ada empat hal yakni komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan dan penerimaan terhadap tradisi. Nilai toleransi merupakan bagian penting dari moderasi beragama.

"Karena kita hidup di sebuah alam yang transnasional dan bergerak sedemikian rupa karena itu diharapkan memiliki pondasi yang kuat," katanya.

Sementara itu, Staf Khusus Mendikbudristek Bidang Kompetensi dan Manajemen Pramoda Dei Sudarmo menuturkan, Kemendikbudristek berkeinginan agar seluruh sekolah dapat membangun toleransi dan keragaman agama yang terjalin secara harmonis dan rukun.

"Kami mendukung penuh upaya Kementerian Agama dalam program Moderasi Beragama, yang di dalamnya terkandung penguatan toleransi," tuturnya.

Ia mengatakan, Kemendikbudristek
mendorong agar toleransi dan keberagaman disuarakan dari dunia pendidikan. Intoleransi adalah satu dari tiga ”dosa” dunia pendidikan saat ini, dua lainnya adalah kekerasan seksual dan perundungan.

"Kami mendorong agar toleransi dan keberagamaan terus disuarakan dari dunia pendidikan," ujarnya.

Baca Juga: Kemendikbudristek Tetapkan 15 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Apa Saja?

Ia mengatakan, Kemendikbudristek berkomitmen bahwa segala bentuk intoleransi tidak akan dibiarkan terjadi dalam sistem pendidikan di Indonesia. Praktek intoleransi merupakan dosa besar dunia pendidikan.

"Karena itu ekosistem yang tidak kondusif seperti praktek intoleran, tidak boleh dibiarkan ada di lingkungan pendidikan," ujarnya.***

Halaman:

Editor: Rifki Suharyadi

Sumber: kemenag.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah