Network
KABAR BANTEN - Kondisi anak sulit makan tentu menjadi isu tersendiri bagi sebagian orang tua.
Padahal makan adalah aktivitas penting untuk menunjang tumbuh anak, karena berbagai nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembangnya ada pada makanan yang dikonsumsinya.
Sebagai orang tua, tentu bunda mencoba berbagai cara untuk mengatasi hal ini, salah satunya adalah dengan membuat rutinitas atau kebiasaan yang dapat membuat anak menjadi semangat makan.
Sebagaimana dilansir Kabar Banten dari video unggahan YouTube Channel Dunia Parenting, apa saja yuk disimak.
Baca Juga: 4 Menu Sarapan yang Berbahaya Bagi Anak, Salah Satunya Jus Buah Kemasan
Berikut beberapa kebiasaan yang dapat membuat anak semangat makan.
1.Membuat tampilan makanan menjadi lebih menarik.
Agar anak menjadi lebih bersemangat saat makan, bunda dapat menyajikan makanan anak dengan tampilan yang lebih menarik.
Seperti mencetak nasi dengan gambar hewan kesukaannya ataupun menghias lauk makanan dengan karakter lucu yang ia sukai.
Namun tetap perhatikan kandungan gizi serta porsinya sesuai dengan usia anak.
Selain itu jangan paksa si kecil untuk menghabiskan seluruh makanannya, agar ia tidak menjadi trauma.
Jika anak sudah merasa kenyang, biarkan anak untuk menghentikan makan jika memang dirasa sudah cukup porsinya.
Untuk pemberian makan selanjutnya, bunda dapat memberikan secukupnya, agar tidak terlalu banyak makanan yang terbuang.
Semakin bertambah usianya, bunda bisa menambah jumlah porsinya sesuai dengan kebutuhan.
Baca Juga: Bunda Wajib Tahu 4 Aktivitas Bersama Anak yang Membuat Buah Hati Anda Cerdas Sejak Dini
2. Menjadikan waktu makan adalah waktu yang menyenangkan.
Saat anak makan, ciptakan suasana yang menyenangkan dan nyaman.
Seperti memberikannya mangkok dan sendok, agar ia bisa meniru gerakan bunda ataupun dengan diiringi lagu tentang semangat makan.
Kalau suasana makan sudah nyaman dan menyenangkan, maka anak akan menantikan waktu makannya.
Selain itu, bunda juga bisa mengajak anak makan bersama keluarga, karena itu adalah hal yang baik dan juga menyenangkan.
Hindari memarahi anak saat sedang makan, karena bisa memicu trauma pada anak.
3. Fleksibel dengan menu makanan.
Menyajikan menu makanan pada anak balita memang tidak mudah, bunda perlu fleksibel dalam menyiapkannya.
Jika anak sedang susah makan sayur bunda bisa menyiasatinya dengan menghaluskannya.
Jika anak sedang sulit makan nasi, bunda bisa memberikan karbohidrat pengganti.
Bunda juga dapat mengajak anak dalam menentukan menu makanannya, agar ia merasa senang mengingat makanannya.
Baca Juga: Sinopsis Alena Anak Ratu Iblis, Penuh Ketegangan dan Membuat Bulu Kuduk Merinding
4. Mengenalkan anak dengan rutinitas hariannya.
Saat usianya sudah 2 tahun ke atas anak sudah mengerti tentang rutinitas sehari-hari.
Mulai dari jam berapa dia akan bangun tidur, makan, dan bermain.
Jika bunda sudah memperkenalkannya, dia akan merasa lebih nyaman dan siap dengan rutinitas kebiasaannya.
Jadi tentukam jam makan anak di setiap harinya.
5. Tidak menjadikan makanan sebagai hadiah atau hukuman.
Jangan dijadikan makanan sebagai hadiah ataupun hukuman, karena hal ini dapat membuat anak trauma dan jadi tidak mau makan.
Kalau anak menolak makan, terima dulu penolakannya, jika kalian bisa bernegosiasi dengan anak untuk menghabiskan makanannya itu adalah hal yang baik.
Jika tidak bisa makan libatkan anak dalam menentukan menu makanan, dan menyiapkan makanannya.***
