LKK Unpam Ajak Mahasiswa Jaga Keberagaman

- 16 Desember 2022, 11:19 WIB
Seminar nasional Aktualisasi Wawasan Moderasi Beragama di Lingkungan Kampus, Jumat 16 Desember 2022. LKK Unpam ajak mahasiswa dan sivitas akademika menjaga kerukunan, dan keberagamaan kegamaan di kampus.
Seminar nasional Aktualisasi Wawasan Moderasi Beragama di Lingkungan Kampus, Jumat 16 Desember 2022. LKK Unpam ajak mahasiswa dan sivitas akademika menjaga kerukunan, dan keberagamaan kegamaan di kampus. /Dok. LKK Unpam

KABAR BANTEN - Lembaga Kajian Keagamaan atau LKK Universitas Pamulang atau Unpam mengajak mahasiswa dan sivitas akademika untuk menjaga kerukunan, dan keberagamaan kegamaan di lingkungan kampus.

Keragaman keagamaan di lingkungan Unpam sangat terasa. Unpam hadir untuk memberikan kesempatan kepada semua lapisan masyarakat untuk menuntut ilmu.

Ketua Yayasan Sasmita Jaya Grup Darsono mengatakan, dengan keragaman yang sudah tercipta dengan baik, diharapkan melalui kegiatan seminar nasional ini bisa menyatukan dan menciptakan suasana yang aman dan nyaman.

Baca Juga: Diduga Palsukan Surat Izin Berusaha, POL PP Kota Tangerang Amankan 2 Penjual Minuman Beralkohol

"Kami berharap melalui seminar bisa menyatukan keberagamaan," kaya Darsono di kutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari pesan tertulis dalam kegiatan seminar nasional Aktualisasi Wawasan Moderasi Beragama di Lingkungan Kampus, Jumat 16 Desember 2022.

Wakil Rektor II Unpam Subarto mengatakan, kegiatan ini untuk mengaktualiasi visi dan misi Unpam yakni Humanis dan religius dan masuk ke dalam moderasi beragama yang diwujudkan dalam kehidupan di kampus.

"Kami ingin mengaktualisasi kegiatan ini dengan visi misi Unpam yakni humanis dan religius," ujarnya.

Baca Juga: 10 Pertanyaan Asah Otak Tentang Pengetahuan Islam Perkara Fikih

Salah satu pemateri yang hadir dalam kegiatan materi Prof Ahmad Thib Raya mengatakan, pendapat ulama beragam.

Ada yang ekstrim, fleksibel dan moderat.  Suatu pendapat bisa disikapi berbeda-beda. Misalnya, jihad dimaknai sangat luas.

Orang kuliah, mengejar tanda tangan dosen untuk perbaikan skripsi, tesis, itu pun bagian dari jihad.

"Jadi, pemahaman yang moderat akan memahami bahwa jihad mempunyai konteks yang lebih luas lagi," katanya.

Baca Juga: Mengenal Fibromialgia, Kondisi Rasa Nyeri Pada Tubuh Disertai Lelah Hingga Gangguan Ingatan

Ia menuturkan, seseorang memahami moderasi beragama akan mempunyai pemahaman yang sejuk dan mendorong persatuan. Moderasi beragama lawan dari ekstrim.

"Segala perbedaan disikapi dengan melihat berbagai kondisi. Pandangannya tidak diskriminasi terhadap perbedaan dengan yang lain," tuturnya.

Ia mengatakan, di kampus, moderasi beragama akan menguatkan toleransi, mendorong hidup rukun, dan upaya membangun strategi agar terciptanya persatuan.

"Kami berharap dengan adanya moderasi beragama bisa menguatkan tolerasi di lingkungan kampus,"***

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x