Network
SERANG, (KB).- Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Serang menyiapkan protokol kesehatan menjelang kenormalan baru di lingkungan kampus saat pandemi, yakni dengan membatasi setiap kelas hanya 50 persen mahasiswa.
Hal tersebut diungkapkan Direktur UPI Serang Herli Salim, saat ditemui di UPI Serang, Kamis (11/6/2020).
"Kami tetap memperhatikan protokol kesehatan corona virus disease (Covid-19), serta mengikuti arahan pemerintah dan peraturan Rektor UPI Serang. Serta untuk memulai perkuliahan kami akan batasi setiap kelas, hanya bisa diikuti 50 persen dari jumlah mahasiswa pada tahun akademik 2020/2021," kata Herli.
Ia menuturkan, pihaknya juga mengimbau sivitas akademika untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan. Yakni dengan menggunakan masker setiap berada di lingkungan kampus UPI. Kemudian mempersiapkan tempat cuci tangan yang diletakkan di lingkungan kampus, serta memberikan vitamin, menyediakan hand sanitizer, dan melakukan cek suhu tubuh.
"Harus jaga jarak, serta tidak berkerumun ketika berada di lingkungan kampus. Selain memberlakukan perkuliahan tatap muka juga dilakukan perkuliahan dalam jaringan (daring). Sivitas akademika kembali ke kampus dengan protokol kesehatan yang ketat dan perilaku normal baru. Layanan pendidikan tetap menggunakan metode daring dan tatap muka," tuturnya.
Ia mengatakan, sivitas akademika untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan, serta menjaga hidup bersih dan sehat. Kegiatan perkuliahan daring menggunakan Sistem Pembelajaran Online Terpadu (SPOT) yang dimiliki UPI, ataupun pertemuan di dunia maya dilakukan dengan menggunakan aplikasi Zoom, Google Meet, dan Skype.
"Walaupun dilakukan secara daring kami ingin akamdemik tetap berjalan dengan baik. Kami berharap tetap memperhatikan protokol kesehatan," ujarnya. (DE/YA)*
