Dibalik Sejarah Hari Pendidikan Nasional, Ada Peran Penting Ki Hadjar Dewantara dan RA Kartini

- 2 Mei 2023, 12:00 WIB
Ilustrasi tumpukan buku.
Ilustrasi tumpukan buku. /Pixabay/jarmoluk

Ki Hadjar Dewantara berpendapat, jika pendidikan memberi tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak, agar mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.

Atas jasa-jasanya dalam memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara pun dianugerahi gelar sebagai Bapak Pendidikan Nasional oleh Presiden Soekarno pada tahun 1959.

Hingga tanggal kelahirannya kini diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional Indonesia, dengan semboyan Tut Wuri Handayani sebagai slogan pendidikan.

Dia juga dibantu dan ditemani oleh sang istri Nyi Hadjar Dewantara untuk memberikan pendidikan layak kepada masyarakat Indonesia atau pribumi.

Nyi Hadjar Dewantara yang memiliki nama lengkap Raden Ajeng Sutartinah juga dikenal sebagai salah satu pelopor dan pendiri Taman Siswa perempuan yang memberikan hak pendidikan kepada pribumi.

Nyi Hadjar dengan setia selalu mendampingi Ki Hadjar Dewantara untuk memperjuangkan pendidikan dan, bahkan dalam pembuangan ke negeri Belanda sejak 13 September 1913 sampai 26 Juli 1919.

Tak hanya itu, Raden Ajeng atau RA Kartini juga turut berperan penting dalam pendidikan di Indonesia, dia memperjuangkan hak pendidikan kaum wanita.

RA Kartini juga mengatakan, jika sekolah merupakan tempat untuk menuntut ilmu dan sebagai tempat untuk mendapatkan pendidikan.

Baca Juga: Tahu kah Kamu? 3 Bahasa Manusia Kuno yang Menjadi Misteri dan Belum Bisa Diterjemahkan Hingga Saat Ini

Bahkan, sebuah pesan menyentuh yang disampaikan RA Kartini tentang pendidikan dalam keluarga juga penting dalam membentuk karakter anak.

Halaman:

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: Instagram @kemdikbud.ri


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah