Mengenal Fenomena Pasang Surut Air Laut, Berikut Penjelasan dan Faktor Penyebabnya

- 14 Juli 2023, 09:00 WIB
Fenomena pasang air laut. Yuk cari tau bagaimana proses pasang air laut dan apa penyebabnya.
Fenomena pasang air laut. Yuk cari tau bagaimana proses pasang air laut dan apa penyebabnya. /Kabar Banten/Denis Asria

KABAR BANTEN - Pernah melihat permukaan air laut menjadi lebih tinggi atau lebih rendah pada waktu-waktu tertentu? Nah inilah yang disebut sebagai pasang surut air laut.

Fenomena pasang surut air laut yang terjadi akibat adanya gaya tarik tarik-menarik gravitasi bumi terhadap bulan dan matahari.

Mengenai pasang surut air laut terjadi secara periodik dan bergantung pada posisi bumi terhadap bulan dan matahari. Periode pasang surut air laut bisa bervariasi dari satu tempat dengan tempat lainnya.

Baca Juga: Bukan Pantai Sukaraja, Ini 7 Pantai Terindah di Lampung yang Banyak Disukai Wisatawan karena Instagenic

Periode ketika permukaan air naik disebut pasang, sedangkan periode ketika permukaan air laut turun disebut surut.

Variasi permukaan air laut menimbulkan arus yang disebut arus pasang surut.

Berikut penjelasakan pasang air laut yang bisa menambah pengetahuan kamu, dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari laman ditsmp.kemdikbud.go.id :

Fenomena pasang surut air laut dibedakan menjadi dua jenis yakni pasang purnama (spring tides) dan pasang perbani (neap tides).

Pasang purnama terjadi ketika bumi, bulan, dan bumi berada dalam satu garis lurus, dan posisi tersebut akan menghasilkan gelombang pasang yang sangat tinggi dan surut yang sangat rendah.

Kemudian ada yang disebut sebagai pasang perbani, terjadi ketika posisi bumi, bulan, dan matahari membentuk sudut tegak lurus atau 90 derajat.

Pada waktu tersebut akan terjadi pasang yang rendah dan surut yang tinggi. Pasang perbani terjadi saat bulan ¼ atau ¾.

Pasang surut air laut juga dibedakan menjadi tiga tipe berdasarkan frekuensi air pasang dan surut setiap harinya.

Hal tersebut disebabkan karena perbedaan respons setiap lokasi perairan terhadap gaya pembangkit pasang surut.

Tipe pasang surut yang pertama adalah pasang surut harian tunggal atau diurnal tides yang merupakan tipe pasang surut yang terjadi satu kali dalam sehari.

Kedua adalah pasang surut harian ganda atau semidiurnal tides yang merupakan tipe pasang surut yang terjadi dua kali sehari.

Kemudian yang ketiga adalah tipe pasang surut campuran atau mixed tides, pasang surut campuran terbagi menjadi dua bagian yakni pasang surut condong ke harian tunggal ataumixed tide prevailing diurnal dan pasang surut campuran condong ke harian ganda (mixed tide prevailing semidiurnal).

Pada pasang surut condong ke harian tunggal (mixed tide prevailing diurnal) dalam satu hari terjadi satu kali air pasang dan satu kali air surut, tetapi terkadang juga terjadia dua kali pasang surut.

Baca Juga: Mengenal Aphelion dan Tanggal Terjadinya Fenomena Dingin di Bulan Juli

Kemudian ada pasang surut campuran condong ke harian ganda (mixed tide prevailing semidiurnal) di mana terjadi dua kali pasang surut dalam sehari, tetapi tinggi dan periode pasang surutnya berbeda.

Nah tadi informasi pengetahuan tentang pasang surut air laut sangat dibutuhkan bagi kegiatan di bidang perikanan, pertanian, transportasi laut, pembangunan di pesisir pantai, dan lain sebagainya.***

Editor: Rifki Suharyadi

Sumber: ditsmp.kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah