Arti Seni Grafis dan Beberapa Teknik untuk Mencetaknya

- 25 Oktober 2023, 08:00 WIB
Ilustrasi siswa saat membuat seni grafis.
Ilustrasi siswa saat membuat seni grafis. /Tangkapan layar laman ditsmp.kemdikbud.go.id./

KABAR BANTEN - Kamu pasti pernah mendengar seni grafis, tapi kamu tidak tahu bagimana menggunakannya.

 

Seni grafis merupakan seni yang menggunakan teknik pencetakan untuk mencetak karya-karya yang memukau.

Seni grafis dapat mengasah imajinasi dan kreativitas kita terhadap karya yang ingin dibuat, karya yang dibuat bisa menjadi nilai jual dengan memproduksinya.

Kata grafis berasal dari bahasa Inggris, yakni "graphic" atau "graph" yang artinya membuat tulisan, gambar, atau lukisan dengan cara digores atau ditoreh.

Baca Juga: Nvidia Turunkan Harga Seri Grafis RTX 40: Bersaing dengan Harga Pasar AMD

Salah satu ciri khas dari seni grafis yakni kemampuannya untuk menghasilkan karya yang sama berkali-kali, karena karya yang ada dapat direproduksi.

Seni grafis memungkinkan kita untuk mencetak karya sebanyak yang kita inginkan. Hasil akhir dari karya seni grafis juga bergantung pada jenis cetakan yang digunakan.

 

Berikut beberapa teknik cetak dalam seni grafis yang dikutip kabarbanten.piikiran-rakyat.com dari laman ditsmp.kemdikbud.go.id:

1. Cetak Tinggi

Cetak tinggi, atau sering disebut juga teknik relief atau cungkil, merupakan teknik cetak yang menggunakan alat cetak atau klise.

Teknik ini menghasilkan gambar dari bagian yang menonjol, sedangkan bagian yang lebih rendah tidak terkena tinta.

Contohnya dapat dilihat dalam pembuatan stempel dan cap yang digunakan dalam pembuatan batik.

2. Cetak Dalam

Cetak dalam atau intaglio print memanfaatkan permukaan bagian dalam dari plat cetak yang digores. Permukaan ini kemudian dilapisi dengan serbuk resin dan diberi larutan asam nitrat.

Akibatnya, permukaan master plat yang terkena tinta adalah sisi yang menjorok ke dalam atau bagian permukaan yang cekung ke dalam.

3. Cetak Datar

Teknik cetak datar menggunakan alat cetak datar, di mana bagian gambar dan non-gambar berada pada ketinggian yang sama. Ini memungkinkan penciptaan karya dengan tingkat presisi yang tinggi.

4. Cetak Saring

Cetak saring adalah teknik cetak yang menggunakan layar (screen) dengan kerapatan serat tertentu.

Teknik ini juga dikenal dengan sebutan sablon. Biasanya, bahan dasar layar adalah nilon atau sutra (silk screen). 

Cetak saring digunakan untuk mencetak tulisan atau gambar pada berbagai media, seperti kertas, kaos, kain spanduk, undangan, plastik, dan sebagainya.

5. Cetak Digital/Digital Printing

Seiring dengan kemajuan teknologi, seni grafis juga berkembang ke arah cetak digital atau digital printing.

Proses ini dilakukan dengan bantuan perangkat modern, menghasilkan karya dengan tingkat akurasi yang tinggi.

Kelebihannya termasuk waktu produksi yang lebih cepat, tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak, proses pengerjaan tergolong sederhana, dan hasil cetak dapat dilihat secara langsung.

Baca Juga: Jurusan Teknik Geospasial Cocok untuk Kamu yang Suka Ukur Jalan, Berikut Prospek Kerjanya

Dengan berbagai teknik cetak yang ada, seni grafis memperluas ruang kreativitas dan memberikan kemungkinan tak terbatas untuk menciptakan karya-karya visual yang memukau.

Dari cetak tinggi hingga cetak digital, setiap teknik memiliki keunikan dan keunggulannya sendiri dalam proses penciptaan karya seni grafis.***

Editor: Rifki Suharyadi

Sumber: ditsmp.kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah