Tantangan Semakin Berat, UNIS Tangerang Siapkan Lulusan Berdaya Saing, Dituntut Bisa Berwirausaha Mandiri

- 26 Oktober 2023, 07:33 WIB
Para lulusan terbaik Kampus UNIS Tangerang, saat menjalani prosesi wisuda di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Rabu 25 Oktober 2023.
Para lulusan terbaik Kampus UNIS Tangerang, saat menjalani prosesi wisuda di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Rabu 25 Oktober 2023. /Dok. UNIS Tangerang/

KABAR BANTEN - Lulusan Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Tangerang didorong dapat bersaing di tengah tantangan yang semakin berat pada era globalisasi.

Jebolan UNIS Tangerang juga dituntut untuk bisa mandiri berwirausaha, tidak hanya menjadi karyawan di perusahaan.

Hal tersebut disampaikan Rektor UNIS Tangerang Prof. Mustofa Kamil, saat sidang senat terbuka dalam rangka wisuda ke-48, yang dilaksanakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Rabu 25 Oktober 2023. 

Baca Juga: 20 Caption atau Quotes Wisuda dalam Bahasa Inggris dan Terjemahannya

Sebanyak 1.112 lulusan menjalani proses wisuda di Universitas pertama di Banten tersebut.

Mereka berasal dari 15 program studi, enam fakultas dan pascasarjana. Hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan LLDIKTI Wilayah 4 Jawa Barat-Banten, Ketua Koordinator Perguruan Tinggi Agama Islam (Kopertais Wilayah Jakarta) Prof. Asep Saepudin Jahar dan Ketua APTISI Banten Dr. PO Abas Sunarya serta tamu undangan lainnya.

Momen haru pun pecah usai pembacaan wisudawan terbaik.

Para lulusan berprestasi tersebut diminta mendatangi orang tua/keluarga untuk mengucapkan terima kasih atas segala yang diberikan sehingga mereka berhasil menjadi terbaik. 

Tak sedikit yang nampak meneteskan air mata ketika sungkem di kaki orang tua. Orang tua atau pun keluarga yang melihat hal itu pun ikut menangis haru sembari memeluk.

Dia juga berharap para lulusan dapat berkiprah dalam konteks membangun bangsa dan negara dalam skala lokal, regional, nasional bahkan internasional.

Rektor UNIS Tangerang Prof. Mustofa Kamil mengatakan, dalam era globalisasi, tantangan ke depan semakin berat bagi lulusan perguruan tinggi maupun SLTA, terutama persaingan di bidang pengetahuan dan teknologi. 

"Kebutuhan tenaga kerja semakin menyempit. UNIS mencoba tetap membangun dan meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat dalam nuansa akademik maupun non akademik bermutu, dengan mengakulturasikan nilai-nilai UNIS yaitu Edukatif, Ilmiah dan Amaliah," kata Mustofa.

“Lulusan perguruan tinggi maupun SLTA semakin banyak namun jumlah lowongan kerja semakin sedikit. Oleh karena itu kami berharap di era globalisasi ini lulusan UNIS bisa bersaing. Kami sudah menyiapkan kemampuan-kemampuan dan kompetensi lulusan unis dengan profesional,” ujarnya, menambahkan.

Lulusan UNIS Tangerang juga diharapkan agar tak sekadar menjadi karyawan di perusahaan-perusahaan milik orang lain.

Namun dapat bekerja secara mandiri dengan berwirausaha. 

Dikatakan, UNIS merupakan perguruan tinggi yang sudah menerapkan Kurikulum Merdeka dengan sekian banyak satuan kredit semester (SKS) yang dipelajari mahasiswa agar mereka bisa mandiri.

“Diharapkan lulusan UNIS bisa mandiri atau berwirausaha, karena dengan Kurikulum Merdeka kami sudah menyiapkan sekian SKS agar mahasiswa bisa mandiri untuk berwirausaha,” ujarnya. 

Meski demikian, pihaknya sudah bekerja sama dengan 40 instansi negeri maupun swasta untuk mahasiswa melaksanakan magang praktik kerja selama 3 sampai 6 bulan lamanya.

“Dengan magang kerja maupun magang di dunia usaha dan industri selama beberapa bulan menjadi sebuah pembelajaran yang terbaik sehingga lulusan UNIS bisa mandiri di tengah masyarakat, sehingga lulusan kami bisa berkiprah secara mandiri,” katanya.

Dia menambahkan, dengan menerapkan program Kurikulum Merdeka, kampus UNIS dapat melukiskan mahasiswanya dengan berbagai pilihan.

Di antaranya dapat melalui skripsi, tugas akhir, non skripsi yaitu melalui development action plan dan dengan cara menyelesaikan studi sebanyak 100 SKS.

“Jadi banyak pilihan bagi mahasiswa kami untuk menyelesaikan kuliahnya dengan memilih skripsi atau development action plan bahkan ada yang memilih riset kecil dan hanya memilih menyelesaikan SKS saja,” tuturnya.

“Tetapi kebanyakan mereka tetap memilih skripsi, karena katanya tidak asyik. Skripsi sebuah penyelesaian akhir yang membutuhkan semangat kerja untuk menganalisis masalah yang terjadi di tengah masyarakat,” tuturnya.

Baca Juga: Dindikbud Kota Serang Tegaskan Wisuda TK, SD dan SMP Tidak Wajib

Ketua Yayasan Islam Syekh-Yusuf, Dr. Ir. M. Yus Firdaus melalui virtual mengucapkan selamat kepada wisudawan.

“Selamat atas pelantikan para wisudawan dan wisudawati sebagai sarjana dan magister baru UNIS, semoga Allah memberikan berkah dan dapat bermanfaat untuk kemaslahatan umat,” ujar Yus Firdaus, yang memberikan pesan menginspirasi dari Kampus Harvard, Amerika Serikat.***

Editor: Rifki Suharyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x