4 Tokoh Indonesia yang Menjadi Profesor di Jepang, Sangat Menginspirasi

- 7 November 2023, 07:45 WIB
Kolase foto profesor di Jepang; Muhamad aziz, Pitoyo Peter Hartono, Sastia Prama Putri, Ken Kawan Soetanto/tangkapan layar/research gate Muhammad Aziz, Pitoyo Peter Hartono; Osaka University; Facebook Vitrada
Kolase foto profesor di Jepang; Muhamad aziz, Pitoyo Peter Hartono, Sastia Prama Putri, Ken Kawan Soetanto/tangkapan layar/research gate Muhammad Aziz, Pitoyo Peter Hartono; Osaka University; Facebook Vitrada /

KABAR BANTEN - Indonesia telah melahirkan banyak tokoh hebat yang berhasil menorehkan prestasi di berbagai bidang. Tidak hanya di tanah air, namun beberapa di antaranya juga berhasil mencapai prestasi gemilang di kancah internasional, khususnya di Jepang.

Keberhasilan tokoh-tokoh Indonesia ini dalam meraih posisi sebagai profesor di Jepang bukan hanya membanggakan bagi negara, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda. Melalui dedikasi, keahlian, dan kerja keras, mereka tidak hanya mencapai puncak karir akademis tetapi juga memberikan kontribusi yang berarti dalam pengembangan ilmu pengetahuan di Jepang.

Dikutip Kabar Banten dalam unggahan instagram @schoters, berikut adalah empat tokoh asal indonesia yang berhasil menjadi profesor di Jepang.

Baca Juga: 25 Profesor se-Banten dari Berbagai Disiplin Ilmu Kumpul di Kampus Untirta, Bahas Apa?

  1. Muhammad Aziz

Muhammad Aziz, seorang profesor asal Indonesia, telah menorehkan jejak panjangnya di dunia pendidikan Jepang. Dengan lebih dari 12 tahun pengalaman, Aziz telah menjadi Associate Professor di The University of Tokyo. Perjalanan akademisnya dimulai dengan menempuh pendidikan dari tingkat S-1 hingga S-3 di Kyushu University, menciptakan landasan yang kokoh untuk kariernya.

Tidak hanya menjadi tenaga pengajar di The University of Tokyo, Aziz juga pernah menjabat sebagai profesor di Tokyo Institute of Technology dari tahun 2016 hingga 2019. Kontribusinya dalam dunia pendidikan Jepang memberikan inspirasi bagi banyak mahasiswa Indonesia yang bercita-cita tinggi.

  1. Sastia Prama Putri

Sastia Prama Putri, lulusan ITB dan Osaka University, berhasil meniti karirnya sebagai Associate Professor di Osaka University. Dengan latar belakang di bidang Metabolomik, Sastia tidak hanya menjadi pengajar tetapi juga terlibat dalam studi aplikasi metabolomik untuk pengembangan biofuel dan produk pangan asli Indonesia.

Dengan fokus pada tempe, kopi, manggis, dan pisang, Sastia menjadi salah satu tokoh Indonesia yang berperan dalam mengangkat citra produk lokal di kancah internasional. Kiprahnya di Osaka University membuktikan bahwa prestasi akademis Indonesia dapat bersinar di berbagai belahan dunia.

Baca Juga: Wahyu Susihono Profesor Termuda Untirta, Dikukuhkan di Usia 39 Tahun

  1. Pitoyo Peter Hartono

Pitoyo Peter Hartono, seorang profesor asal Indonesia, mengukir namanya di Chukyo University. Dikenal sebagai tokoh di balik proyek robot Gundam Jepang, Pitoyo telah menghabiskan 35 tahun di Jepang. Selain aktif dalam bidang Artificial Intelligence dan Neural Network, ia juga memberikan kontribusi besar sebagai pembimbing mahasiswa S2 dan S3 di Surabaya.

Pitoyo adalah contoh nyata bagaimana perpaduan antara keahlian di bidang teknologi dan keterlibatan dalam proyek-proyek besar dapat membawa pengaruh positif pada dunia pendidikan di Jepang.

  1. Ken Kawan Soetanto

Ken Kawan Soetanto, seorang profesor asal Surabaya, telah menorehkan prestasi gemilang di Waseda University sejak tahun 2003. Dengan total empat gelar doktor dalam bidang engineering, medicine, pharmaceutical science, dan education, Ken menjadi salah satu tokoh penting dalam dunia akademis Jepang.

Prestasinya tidak hanya terbatas pada gelar akademis, tetapi juga diakui melalui penghargaan, termasuk dari Nikkei Business Column. Ken Kawan membuktikan bahwa kesuksesan akademis Indonesia dapat diukir melalui dedikasi dan kerja keras di institusi ternama seperti Waseda University.

Dengan perjalanan karir yang penuh prestasi, Muhammad Aziz, Sastia Prama Putri, Pitoyo Piter Hartono, dan Ken Kawan Soetanto menjelma sebagai duta Indonesia yang memimpin jalur akademik di negeri Sakura. Keberhasilan mereka menjadi cermin bahwa potensi SDM Indonesia mampu bersaing dan berprestasi di tingkat internasional.***

Editor: Maksuni Husen

Sumber: Instagram @schoters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah