Orang-orang yang terlalu baik sering menjadi target orang-orang yang berusaha memanfaatkan kebaikan mereka. Ini dapat membuka pintu bagi hubungan yang tidak sehat atau bahkan eksploitasi, karena orang-orang memanfaatkan sifat baik tanpa memikirkan akibatnya.
4. Rasa Bersalah yang Berlebihan
Orang-orang yang terlalu baik cenderung merasa bersalah jika mereka tidak dapat membantu atau memenuhi harapan orang lain. Rasa bersalah yang berlebihan ini dapat membebani pikiran dan mengganggu kesejahteraan mental, merugikan kesehatan emosional mereka.
5. Pengorbanan Hubungan Pribadi
Mengutamakan kebaikan orang lain kadang-kadang dapat mengorbankan hubungan pribadi. Fokus yang berlebihan pada orang lain mungkin membuat kita kehilangan keseimbangan dalam memberikan perhatian yang pantas kepada keluarga, teman, atau pasangan kita.
6. Stres karena Keterlaluan kasih
Terlalu baik juga dapat menciptakan stres karena mencoba memenuhi standar kebaikan yang tidak realistis. Menjaga citra sebagai individu yang selalu siap membantu tanpa memperlihatkan kelemahan dapat menjadi beban tersendiri.
7. Hilangnya Identitas Pribadi
Orang yang terlalu baik terkadang dapat kehilangan identitas pribadi mereka dalam proses memberikan terlalu banyak kepada orang lain. Mereka mungkin merasa bahwa mereka hanya bernilai ketika membantu orang lain, dan ini dapat merugikan perkembangan pribadi mereka.