Pengamat Pendidikan Banten: Penyusunan Kurikulum Perlu Kolaborasi Lembaga Pendidikan dengan Stakeholders

- 16 Januari 2024, 06:47 WIB
Pengamat pendidikan Banten Isbandi memandang penyusunan kurikulum perlu kolaborasi.
Pengamat pendidikan Banten Isbandi memandang penyusunan kurikulum perlu kolaborasi. /Kabar Banten/

 

KABAR BANTEN - Sistem pendidikan di Indonesia saat ini masih memiliki tantangan berat dalam penyesuaian terhadap standar kebutuhan dunia kerja, khususnya pada dunia usaha dan industri.

Hal ini seringkali dipengaruhi oleh ketimpangan penerapan kurikulum yang belum mampu mengikuti perkembangan teknologi serta kompetensi yang diperlukan dalam mengisi formasi ketenagakerjaan pada industri.

“Penerapan kurikulum saat ini masih bersifat vocational education belum mampu menyentuh pada technical skill yang selaras dengan kompetensi dunia kerja,” tegas pengamat Pendidikan Banten Isbandi, Senin 15 Januari 2024.

Baca Juga: Jadi Tuan Rumah Perkumpulan Prodi Doktor Pendidikan se-Indonesia, Untirta Bedah Kurikulum

Kondisi kesejangan ini tentu akan berdampak pada daya serap lulusan satuan pendidikan dalam mengisi formasi kebutuhan tenaga kerja.

Kondisi ini diperlukan penataan sistem penerapan kurikulum yang berbasis pada kebutuhan (basic need), baik kebutuhan pada technical skill pada saat ini maupun masa datang.

“Penyesuaian kurkulum di samping harus berstandar pada perkembangan teknologi dan informasi saat ini juga seyogyanya dapat berlandaskan pada kebutuhan penggalian potensi sumber daya yang dimiliki pada tiap daerah maupun negara,” tegasnya.

Hal itu penting sehingga lembaga pendidikan dikembangkan untuk mempersiapkan tenaga kerja sesuai kebutuhan lokal maupun global berdasarkan pada perkembangan kebutuhan kompetensi.

Halaman:

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x