APBD Banten 2021 Diproyeksikan Naik Rp502 Miliar

25 November 2020, 09:00 WIB
ILUSTRASI-Dana-APBD.-foto-int /

KABAR BANTEN - Badan Anggaran (Banggar) DPRD Banten kembali melakukan pembahasan terhadap Rancangan APBD Banten 2021, Selasa, 24 November 2020.

Hasilnya, APBD Banten 2021 diproyeksikan naik Rp502 miliar lebih dari usulan proyeksi awal senilai Rp15 triliun lebih, sehingga proyeksi total APBD Banten 2021 sebesar Rp16 triliun lebih.

Informasi yang dihimpun, proyeksi APBD Banten 2021 senilai Rp16 triliun lebih tersebut terdiri atas pendapatan daerah Rp11,308 triliun lebih yang terdiri atas pendapatan asli daerah (PAD) Rp6,921 triliun lebih, pendapatan transfer Rp4,380 triliun lebih, dan lain-lain pendapatan yang sah Rp6,2 miliar lebih.

Baca Juga : Nikmati Gratis Ongkir Sepuasnya dan Cashback Kilat di Shopee Gajian Sale!

Kemudian belanja Rp16 triliun lebih yang terdiri atas belanja operasi Rp7,692 triliun lebih, belanja modal Rp5,485 triliun lebih, belanja tidak terduga Rp84 miliar, dan belanja transfer Rp2,751 triliun lebih.

Wakil Ketua DPRD Banten Budi Prajogo mengatakan, pihaknya telah melaksanakan pembahasan Rancangan APBD Banten 2021 pada Selasa, 24 November 2020. Dalam pembahasan itu disepakati terdapat penambahan APBD Banten 2021 dari usulan awal.

"Pinjaman tidak ada perubahan, (Rp) 4,1 triliun MoU-nya seperti itu," katanya, Selasa, 24 November 2020.

Baca Juga : Silpa APBD Banten 2020 Diprediksi Rp 134 M Dana Ratusan Miliar Jadi Sia-sia

Dia tak menampik penambahan itu membuat APBD Banten 2021 diproyeksikan menjadi Rp16 triliun. Adapun penambahannya sendiri antara lain untuk penambahan modal BUMD Agrobisnis dan pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) regional.

"Dari TAPD usulannya terkait dengan pembangunan sampah regional milik provinsi untuk mengatasi kebutuhan tempat sampah kota/kabupaten yang sudah mulai tidak tertampung," ujarnya.

Penambahan juga dilakukan untuk perbaikan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) termasuk yang terdampak tsunami Selat Sunda, serta penambahan hibah untuk PWNU Banten, dan GP Ansor Banten.

"PWNU kita tambahkan menjadi (Rp) 1 miliar kemudian PW Ansor kita tambahkan menjadi (Rp) 290 miliar dan beberapa yayasan kecil kita tambahkan sesuai dengan rekom yang sudah keluar dari Biro Kesra," ucapnya.

Selain itu, terdapat penambahan bantuan keuangan (bankeu) kabupaten/kota terutama yang memiliki fiskal kecil dari kabupaten/kota lainnya.

Baca Juga : Difokuskan untuk Daya Saing Daerah, APBD Banten 2021 Diproyeksikan Rp 15 T

Adapun penambahan bankeu tersebut yaitu untuk Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, Kota Serang, dan Kabupaten Serang. Nilainya beragam mulai dari Rp65 miliar dan Rp55 miliar.

"Tangerang Raya untuk Kota Tangerang tetap Rp40 miliar, Tangerang Selatan Rp40, Kabupaten Tangerang ada penambahan," tuturnya.

Pembahasan Rancangan APBD Banten TA 2021 akan dibawa ke rapat paripurna. Untuk jadwalnya ditunda dari rencana awal. Banmus DPRD Banten telah menetapkan sejumlah Agenda Paripurna DPRD Banten.

Pertama, Senin, 30 November 2020 DPRD Banten akan rapat paripurna agenda persetujuan terhadap Rancangan Perda tentang Penyertaan Modal ke Dalam PT Agrobisnis Banten Mandiri.

Kemudian, rapat paripurna agenda penetapan Keputusan DPRD Banten tentang Program Pembentukan Perda Banten tahun 2020, dan paripurna persetujuan DPRD Banten terhadap Rancangan ABPBD Banten 2021.

Masih pada hari yang sama, DPRD Banten juga akan melaksanakan paripurna masa sidang ke-1 dan penetapan masa reses sidang ke-1 tahun sidang 2020-2021. Kedua, pada 12 Desember 2020 DPRD Banten akan melaksanakan paripurna pembukaan masa sidang ke-2 tahun sidang 2020-2021.

Ketiga, Selasa, 22 Desember 2020, akan dilaksanakan paripurna penyampaian laporan hasil reses masa sidang ke-1 tahun sidang 20202-2021. Pada hari yang sama juga akan dilaksanakan paripurna penyampaikan laporan kinerja pimpinan DPRD Banten.***

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler