Kota Tangerang Kerap Banjir, Normalisasi Sungai, Pemkot Minta Bantuan Pusat

22 Februari 2021, 17:16 WIB
Banjir di Perumahan Ciledug Indah Kota Tangerang, Sabtu, 20 Februari 2021. /Dokumentasi Warga

 

KABAR BANTEN - Banjir yang kerap kali melanda wilayah Kota Tangerang membuat Pemerintah Kota atau Pemkot Tangerang meminta bantuan dari pemerintah pusat. Terutama untuk mengantisipasi agar tidak terjadi bencana banjir seperti kemarin, normalisasi sungai pun dipilih sebagai solusinya.

"Sebetulnya dari tahun ke tahun kita selalu minta ke pemerintah pusat untuk segera normalisasi sungai-sungai yang melintasi wilayah Tangerang, seperti Sungai Cisadane, Cirarab, hingga Kali Angke, supaya kita tidak ditakuti banjir tiap tahunnya, tapi sampai saat ini masih terjadi (banjir) saja," ungkap Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah, Senin, 22 Februari 2021.

Arief Wismansyah menjelaskan, pada saat BMKG menginformasikan soal waspada cuaca ekstrem di bulan Februari 2021. Pihaknya telah menyiapkan beberapa mekanisme untuk mencegah terjadinya banjir, dengan sebelumnya melakukan pengerukkan pada danau.

"Pas ada pengumuman cuaca ekstrem, kita sudah siap, karena kan sebelumnya kita sudah keruk danau, lalu kita bangun resapan, kampung iklim, bahkan benahi drainase, lalu kita bersihkan juga sampah sampah yang ada di anak kali supaya aliran airnya tidak tersumbat. Tapi, tetap saja kita kena banjir, karena dari asalnya belum dibenahi," ujar Arief Wismansyah.

Baca Juga: Puluhan Mobil Mewah Terseret Banjir, Rumah 'Jablay' Tenggelam, Postingan Ustad Kondang Ini Bikin Merinding

Arief menceritakan kondisi banjir yang terjadi di Total Persada, Priuk, Kota Tangerang. Dimana, pihaknya telah melakukan berbagai upaya agar wilayah tersebut tidak terdampak banjir.

"Seperti di Total, kita sudah tinggikan tanggul, sampai upayakan pompa air, tapi masih banjir, karena memang air di sungainya ini sudah meluap karena tidak di normalisasi. Kita bingung untuk membuang airnya ini kemana, karena semua persiapan yang sudah kita lakukan untuk antisipasi banjir pun sudah tidak bisa menampung, seperti danau yang tadinya kering sudah penuh, tidak ada resapan lagi. Makanya saya sangat meminta untuk pemerintah segerakanlah normalisasi sungai-sungai tersebut," ujarnya.

Baca Juga: Naik Turun di Jalan Tol Tangerang-Merak, Pengemudi Hingga Penumpang Bus Siap-siap Ditindak Petugas

Untuk di Kota Tangerang, terdapat 12 Kecamatan yang terdampak banjir, di antaranya seperti, Cibodas, Ciledug dan Priuk. Dimana, untuk kondisi terkini, secara perlahan banjir di Cibodas dan Ciledug sudah mulai surut.

Selain itu, Arief Wismansyah juga menyampaikan kondisi terkini terkait banjir di Kota Tangerang. Menurutnya, banjir terparah berada wilayah Kecamatan Periuk seperti Kompleks Total Persada dan Garden City. Meskipun kini sudah mulai surut.

"Di wilayah yang masih banyak Periuk dan sekitarnya. Pantau tadi pagi airnya cuma turun 10 cm," ujarnya saat ditemui di Puspemkot Tangerang.

Baca Juga: Krisis Air Bersih di NTT, Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Komitmen Berikan Solusi

Sedangkan untuk wilayah timur seperti Komplek Ciledug Indah, Kecamatan Ciledug sudah semakin surut.

"Hampir semuanya sudah surut, infonya tinggal satu di Puri Kartika terus sama di Petir tinggal 40 cm," imbuhnya.

Arief Wismansyah menyebut pihaknya telah melakukan penanganan banjir seperti perbaikan tanggul yang jebol diupayakan selesai hari ini. Kendati banjir sudah mulai surut, ribuan orang terdampak masih mengungsi di posko pengungsian.

"Total 15 ribu jiwa (pengungsi) dari kemarin, sekarang sudah berkurang. Tinggal Periuk yang parah. Logistik terpenuhi ke posko-posko kalau ada yang kesulitan logistik ada di Gedung MUI," ujarnya.

Baca Juga: Tata Kelola Air dan Penanganan Banjir di Kota Tangerang, DPRD Minta Pemkot Lakukan Evaluasi Total

Sementara itu, Palang Merah Indonesia atau PMI Kota Tangerang telah menyalurkan 10 ribu liter air bersih untuk 650 kepala keluarga yang terdampak banjir di Kampung Pulo Indah, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.

"Dalam melakukan operasi tanggap darurat bencana ini kami berkoordinasi dengan instansi terkait dan hingga kini pelayanan penyaluran air bersih, makanan siap saji dan pelayanan lainnya terus dilakukan," ujar Kepala Markas PMI Kota Tangerang, Mustofa Kamaludin.

Baca Juga: Banjir Kepung Tangerang Raya, Ribuan Warga Mengungsi

Humas PMI Kota Tangerang, Ade Kurniawan menjelaskan, penyaluran air bersih ini akan terus dilakukan ke lokasi terdampak banjir lainnya. kebutuhannya terus meningkat karena dari paska banjir tersebut banyak masyarakat yang membutuhkan air bersih.

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih ini, PMI Kota Tangerang berkoordinasi dengan instansi lain seperti PDAM Tirta Benteng dan lainnya.

"Tidak hanya air bersih, PMI juga sudah mulai memberikan pelayanan lainnya selama bencana banjir seperti pelayanan evakuasi, pelayanan assesment, pelayanan kesehatan, pelayanan dapur umum pada penyintas banjir, menyebarkan bantuan darurat yang dibutuhkan korban banjir," ujarnya.***

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler