Kembali Keluarkan Kebijakan Baru, Wali Kota Cilegon Larang Pengangkatan THL

2 Maret 2021, 17:42 WIB
Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian saat memberikan keterangan kepada awak media terkait kebijakannya membolehkan mobil dinas untuk dipakai pada pernikahan Warga Kota Cilegon, Senin, 1 Maret 2021. /Kabar Banten/Himawan Sutanto

KABAR BANTEN - Setelah mengeluarkan kebijakan dilarang membawa HP dan Task e dalam ruang rapat, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian kembali melarang pengangkatan Tenaga Harian Lepas (THL) tanpa sepengetahuan dirinya.

Hal itu disampaikan Wali Kota Cilegon Helldy Agustian disela-sela rapat koordinasi dengan para Camat dan Lurah se-Kota Cilegon.

“Kami melarang pengangkatan THL pada tahun ini tanpa sepengetahuan kami. Aturannya sekarang THL harus rekomendasi dari Wali Kota Cilegon,” ujar Helldy Agustian, Selasa, 2 Maret 2021.

Baca Juga: Kabar Gembira Bagi Warga Kota Cilegon, Mobil Dinas Wali Kota Bisa Dipakai Untuk Pernikahan, Ini Syaratnya

Ia mengatakan, selama ini pengangkatan THL dengan mekanisme yang dilakukan cukup sepengetahuan Kepala Dinas.

Namun kali ini, kata dia, aturan untuk pengangkatan THL harus sepengetahuan dirinya sebagai kepala daerah. Apalagi jumlah pengangkatan THL sangat banyak dan membebani APBD.

Baca Juga: Mengejutkan! Rapat Dinas Perdana Helldy-Sanuji, HP Pejabat Disita

"Bayangkan saja, untuk pendapatan di salah satu OPD berkisar ratusan juta, namun untuk membayar honorer baik itu THL, TKK mencapai belasan miliar. Ini tidak sebanding dengan penghasilan. Kalaupun ada subsidi jangan terlalu besarlah,” ujar Helldy Agustian.

Baca Juga: Sekda Cilegon Pilihan Helldy Agustian, Beda atau Satu Selera dengan Pemimpin Lama?

Ia menambahkan, sampai saat ini jumlah THL berkisar di angka ribuan. Jumlah tersebut cukup besar bagi Pemkot Cilegon.

Bahkan, kata dia, pihaknya juga sudah mengetahui dan memahami persoalan ketenagakerjaan di Lingkungan Pemkot Cilegon.

Baca Juga: Jabatan Sekda Kota Cilegon, Hasbi Sidik: Tak Perlu Lelang Ulang

“Ratio antara APBD Kota Cilegon dengan PAD yang dihasilkan oleh OPD, meski tidak seimbang, minimal subsidi tidak terlalu besar. Kalau besar memberikan subsidi, maka APBD yang semestinya untuk program pro rakyat lainnya akan terpangkas,” ujar Wali Kota Cilegon Helldy Agustian.***

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler