Sidak RSUD Cilegon, Helldy Agustian Geleng-geleng Kepala Gegara Ini

20 April 2021, 17:49 WIB
Wali Kota Cilegon Helldy Agustian saat memeriksa berkas-berkas saat sidak RSUD Kota Cilegon, Selasa 20 April 2021. /Sigit Angki Nugraha/Kabar Banten

KABAR BANTEN - Wali Kota Cilegon Helldy Agustian geleng-geleng kepala saat menyidak RSUD Kota Cilegon, Selasa 20 April 2021.

Helldy mendapati banyak sekali fasilitas umum RSUD Kota Cilegon dalam kondisi rusak berat.

Fasilitas umum RSUD Kota Cilegon yang dikeluhkan Helldy seperti air conditioner (AC), lantai rusak, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Kerap Memakan Korban, 2 Perlintasan Kereta Api di Kota Cilegon jadi Perhatian, Helldy Agustian Turun Tangan

"Fasilitas umumnya banyak yang rusak. AC saja ada 200 unit yang rusak. Pasien pasti tidak nyaman jika tanpa AC," katanya disela-sela sidak, Selasa 20 April 2021.

Padahal, kata Helldy, dari sisi bisnis RSUD Kota Cilegon memiliki banyak pesaing. Jika persoalan fasilitas umum saja tidak bisa diatasi, maka RSUD Kota Cilegon tidak akan diminati pasien.

"Pesaingnya RSUD Kota Cilegon kan banyak. Bagaimana bisa bersaing kalau AC saja dibiarkan rusak. Sekarang saja, jumlah pasien setiap tahun turun 50 persen," ujarnya.

Helldy pun mengaku tidak setuju dengan rencana RSUD Kota Cilegon untuk memanfaatkan bantuan keuangan (Bankeu) pemerintah pusat senilai Rp18,8 miliar untuk pengadaan alat kesehatan di tahun ini.

Helldy menilai jika anggaran tersebut lebih baik difokuskan pada peningkatan layanan kesehatan.

Baca Juga: Akta Pendirian Cilegon United Diungkap, Ternyata Atas Nama Wali Kota, Helldy Agustian Siapkan Langkah Ini

"Lebih baik beli AC baru, rehab bangunan yang rusak, yang dasar-dasar dulu. Jika itu sudah terpenuhi, baru beli alkes," tuturnya.

Sementara itu, Dirut RSUD Kota Cilegon dr Meisuri banyaknya fasilitas umum yang telah rusak berat.

Menurut dr Mei, ini lantaran usia RSDU Kota Cilegon yang cukup tua, yakni 20 tahun.

"Memang betul banyak gedung dan fasilitas yang sudah tidak layak, terutama lantai, pintu, serta sarana umum lain. RSUD Kota Cilegon kan diresmikan 2001, sekarang 2021. Jadi kondisinya sudah 20 tahun," ucapnya.

Ia pun membenarkan hendak menggunakan Bankeu senilai Rp18,8 juta untuk pengadaan alkes dan pembangunan fisik.

Menurut dr Mei, itu pun sesuai kebutuhan RSUD Kota Cilegon, mengingat adanya dokter spesialis di RSUD Kota Cilegon namun tidak didukung alat kesehatan.

Baca Juga: Lantik Helldy Agustian Sebagai Ketua Partai Berkarya Banten, Muchdi PR Ingatkan Hal Ini

"Di kami ada dokter spesialis, tapi dokternya tidak didukung alat kesehatannya," katanya.
Sementara untuk pembangunan fisik, dr Mei mengatakan ingin membangun instalasi gas medis.

Dimana gas medis tidak lagi disimpan di dalam tabung tinggi dan berat, melainkan dibuat jaringan.

"Untuk kegiatan fisik saya inginnya membangun jaringan gas medis. Sehingga tangki gas yang ukurannya sekitar 2 meter itu, itu nggak perlu didorong-dorong. Jadi seperti tower kemudian dimasukkan ke ruangan ruangan," ujarnya.

Terkait keinginan Wali Kota Cilegon Helldy Agustian, dr Mei mengaku akan mempelajari dulu bersama TAPD.

Ini mengingat adanya juklak juknis yang mengatur pemanfaatan Bankeu.

"Tentang permintaan Wali Kota Cilegon, saya akan lihat dulu juklak dan juknisnya. Karena pada bantuan keuangan ada juklak juknisnya," tuturnya.***

Editor: Yandri Adiyanda

Tags

Terkini

Terpopuler