Lima OPD Pemkot Cilegon Terpapar Covid-19, Helldy Agustian Terapkan WFH 50 Persen

21 Juni 2021, 13:29 WIB
Wali Kota Cilegon bersama unsur pimpinan DPRD Kota Cilegon dan Forkopimda Kota Cilegon saat berada di DPRD Kota Cilegon, Senin 21 Juni 2021. /Kabar Banten/Sigit Angki Nugraha/

 

KABAR BANTEN - Penyebaran Covid-19 di Kota Cilegon semakin parah, bahkan 5 OPD di Lingkungan Pemkot Cilegon telah terpapar virus asal Tiongkok tersebut.

Lima OPD yang dimaksud adalah Bagian Hukum Setda Pemkot Cilegon, Bappeda Kota Cilegon, BPKAD Kota Cilegon, Inspektorat Kota Cilegon, serta Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Cilegon.

Lantaran itulah, Pemkot Cilegon telah mempersiapkan pemberlakukan Work From Home atau WFH.

Wali Kota Cilegon Helldy Agustian, mengaku telah menandatangani WFH di Lingkungan Pemkot Cilegon.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 di Pusat Perbelanjaan, Polres Metro Tangerang Kota Targetkan Ojol Hingga Pedagang

Dimana pada WFH nanti, Aparatur Sipil Negara atau ASN yang bekerja hanya 50 persen dari total pegawai di masing-masing OPD.

"Sudah saya siapkan, nanti 50 persen pegawai yang WFH," katanya saat ditemui di DPRD Kota Cilegon, Senin 21 Juni 2021.

Menurut Helldy, perkembangan Covid-19 di Kota Cilegon baru-baru ini terbilang menakutkan.

Ia mengaku telah mendapatkan laporan jika penyebaran Covid-19 di Kecamatan Cibeber Kota Cilegon tinggi.

Baca Juga: Wiku Adisasmito Positif Covid-19, Mengaku Sangat Disiplin Protokol Kesehatan, Diduga Terpapar di Tempat Ini

"Di Cibeber angka penambahan kasusnya terbilang tinggi, ini sudah menjadi perhatian kami," ujarnya.

Ia pun menggaris bawahi adanya ASN di 5 OPD yang terdeteksi terpapar Covid-19.
Katanya, hal tersebut langsung dibahas oleh pihaknya pada Ahad 20 Juni 2021 bersama sejumlah pihak terkait.

"Saya dan sejumlah pejabat terkait sudah bahas itu hingga tengah malam. Makanya kami putuskan WHF, mulai Selasa 22 Juni 2021," tuturnya.

Baca Juga: Kondisi Darurat!, Ledakan Covid-19 di Pulau Jawa, Puan Maharani : Tombol Bahaya Harus Dinyalakan

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon Dana Sujaksani mengatakan, pada dasarnya seluruh ASN di lingkungan Pemkot Cilegon telah mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Namun katanya, itu tidak menjamin jika orang yang sudah mendapatkan vaksinasi tidak terpapar virus itu.

"Vaksinasi itu bukan menjamin, itu langkah pencegahan. Namun jika protokol kesehatannya tidak diterapkan, apalagi kondisi tubuh tidak dijaga, potensi terkena Covid-19 tetap ada," ucapnya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Banten Melonjak, Ruang Isolasi Penuh Pasien

Lantaran itulah, ia mengimbau seluruh ASN di Lingkungan Pemkot Cilegon untuk tetap menjaga protokol kesehatan.

Sebab katanya, protokol kesehatan adalah langkah paling tepat untuk mencegah penularan Covid-19.

"Protokol kesehatan tetap harus dilakukan, meskipun sudah divaksin," katanya.***

 

Editor: Maksuni Husen

Tags

Terkini

Terpopuler