KABAR BANTEN - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi jika cuaca ekstrem akan melanda sejumlah wilayah di Banten, Rabu 23 Juni 2021.
Hujan lebat disertai angin kencang dan petir diprediksi oleh BMKG akan terjadi di sejumlah daerah ini.
Daerah-daerah yang dimaksud oleh BMKG adalah Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang bagian barat dan utara, Kabupaten Tangerang bagian tengah dan selatan, dan Kota Tangerang Selatan atau Tangsel.
Dikutip Kabar-Banten.com dari laman www.bmkg.go.id, pada Rabu 23 Juni 2021 pagi, cuaca di Banten rata-rata berawan.
Sementara di dua daerah ini, hujan turun di pagi hari, yakni Binuangeun dan Pelabuhan Merak.
Pada siang harinya, cuaca di Banten diprediksi memburuk, dimana sejumlah daerah turun hujan, bahkan hingga cuaca ekstrem.
Beberapa daerah yang diprediksi akan turun hujan, yakni Carita, Gunung Kencana, Labuan, Pandeglang dan Rangkasbitung.
Baca Juga: Pergerakan Masyarakat Dibatasi Selama Dua Pekan, Hadapi Ledakan Covid-19, PPKM Mikro Diperpanjang
Sementara di Bayah dan beberapa wilayah Kabupaten Lebak, hujan lebat disertai angin kencang dan petir terjadi.
Pada Rabu 23 Juni 2021 malam, cuaca ektrem di Banten diprediksi bertambah. 6 wilayah Banten ini diprediksi mengalami cuaca ekstrem, yakni Bayah, Gunung Kencana, Lebak, Pandeglang, Rangkasbitung, serta Tigaraksa.
Di waktu yang sama, sejumlah daerah diprediksi oleh BMKG mengalami hujan ringan, yakni di Anyer, Binuangeun, Carita, Ciruas, Labuan, Malingping, Serang, serta Kota Tangerang.
Pada akhirnya, cuaca ekstrem diprediksi mereda pada Kamis 24 Juni 2021 dini hari.
Dimana mayoritas wilayah Banten dirundung mendung, hanya Binuangeun dan Malingping yang turun hujan ringan.
Lalu bagaimana dengan suhu udara pada Rabu 23 Juni 2021, BMKG memprediksi suhu udara dikisaran 23-32° C.
Sementara kelembapan udara diprediksi antara 60 persen hingga 95 persen.
Terkait kondisi perairan Banten, BMKG memberikan peringatan jika gelombang laut di wilayah Selat Sunda bagian selatan dan Perairan Selatan Banten bisa mencapai 2,5 meter hingga 4 meter.
Kondisi ini cukup berisiko untuk kapal nelayan, kapal tongkang, bahkan hingga kapal motor penumpang atau KMP.
Bahkan di wilayah Samudera Hindia bagian selatan Banten, BMKG memberikan peringatan jika gelombang laut bisa mencapai 4 meter hingga 6 meter.
Tentu ini sangat berbahaya untuk seluruh jenis kapal laut, sehingga BMKG meminta seluruh jenis kapal laut yang hendak melintasi perairan itu untuk berhati-hati.***