Di Kabupaten Lebak: tak Punya Kartu Vaksin Covid-19, Sopir Angkot, Ojek dan Pedagang Tidak Boleh Operasional

18 Juli 2021, 18:35 WIB
Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Lebak, Minggu, 18 Juli 2021. /Kabar Banten/Purnama Irawan

KABAR BANTEN - Satgas Covid-19 Kabupaten Lebak dari unsur Forkopimda sudah sepakat melarang para sopir angkot, ojek dan pedagang yang belum divaksin Covid-19 untuk melakukan operasional.

Unsur Forkopimda Kabupaten Lebak secara tegas akan mewajibkan para sopir angkot, ojek, pedagang untuk vaksinasi Covid-19 jika tidak mau terjaring pelarangan operasional.

Unsur Forkopimda Kabupaten Lebak sepakat melarang para sopir, ojek dan pedagang melakukan operasional jika belum divaksin Covid-19 karena mereka berpotensi tertular dan menularkan sangat tinggi.

"Sopir, pedagang ojek itu wajib vaksinasi. Mereka berinteraksi terus dengan banyak orang," kata Sekda Lebak Budi Santoso kepada Kabar Banten usai memantau pelaksanaan vaksinasi gratis di Pendopo Kabupaten Lebak, Minggu, 18 Juli 2021.

Baca Juga: PPKM Darurat, Dinsos Kabupaten Lebak Terima 3.000 Paket Beras, Ini Syarat Penerimanya

Kalau dia itu potensi tertular tinggi dan potensi menularkan kepada orang banyak juga tinggi.

"Makanya terus kita kejar ini (vaksinasi). Tadi sudah komitmen dengan Forkopimda agar sopir angkot, ojek, pedagang, bagaimana caranya kalau gak ada kartu vaksin Covid-19 mereka tidak boleh beroperasional," katanya.

Sekda mengungkapkan, semenjak ditetapkan PPKM Darurat, tanggal 3-20 Juli, operasional di lapangan baguslah. Sisi humanisnya dikedepankan. Pedagang, ojek, sopir angkutan, yang terdampak diberikan bantuan paket beras.

"Pemerintah tidak hanya melarang dan membatasi mereka tetapi ada solusilah kita bantu kasih sembako, meringankan beban mereka. Termasuk dari TNI dan Polri, barusan juga melepas bantuan sembako untuk warga di pelosok desa," katanya.

Hasil evaluasi PPKM Darurat, kalau dari mobilitas dan aktivitas dilihat pakai google traffic, facebook mobility dan indeks cahaya malam, yang ke luar berkurang sudah berkurang 20 persen. Sedangkan pergerakan mobilitas di dalam ini perlu di evaluasi.

"Perlu kita perketat lagi, kalau aktivitas ke luar itu kita masih kurang masih tinggi mobilitas di dalam. Masih banyak, misal di Rangkasbitung, kita dibatasi sampai jam 20.00 WIB, bagaimana menjaga itu kalau gak penting mah jangan ke luar lah," katanya.

Baca Juga: Mengenal Asal Usul Novel Karya Eduard Douwes Dekker, Soekarno Terinspirasi Cerita Multatuli

Momen PPKM ini, di kejar untuk target vaksinasi. Artinya apa kalau vaksinasi sudah mayoritas sesuai target 70 persen penduduk Kabupaten Lebak sudah bisa divaksin heerd immunity sudah terbentuk.

"Itu artinya kekebalan komunal di masyarakat udah, kalau mau kumpul-kumpul bebas lagi. Kenapa di Eropa sudah bisa bareng nonton bola, karena mereka 80 persen sudah vaksin," katanya.

Jadi yang terdampak Covid-19, bukan berarti yang divaksin enggak kena Covid-19 pengaruhnya hanya 10 persen. Pada saat ini tinggal kelancaran distribusi vaksin.

"Kalau kita pengen cepet-cepet dukungan biaya sudah kita siapkan, di Dinas Kesehatan, untuk tenaga vaksinator, operasional lapangan, insentif tenaga kesehatannya vaksinasi insentif vaksinator sudah disiapin. Cuman kita kemarin terhambat stok vaksin distribusinya dari pusat lambat karena mungkin fokus episektrum dulu untuk DKI dan Jabar," katanya.

Baca Juga: PPKM Darurat, Omzet Pedagang di Pasar Rangkasbitung Turun 50 Persen

Kemarin Kabupaten Lebak dikasih 20.000 ribu dosis.

"Makanya kita kejar vaksinasi gratis ini. Mudah-mudahan dalam waktu 10 hari ke depan bisa kita kejar ini," katanya.

Dari hasil pemantauan vaksinasi gratis pada hari ini peserta antusias. Di SMA Negeri 3 Rangkasbitung target sebanyak 600 orang, di Terminal Sunan Kalijaga tadi pagi sudah 150 orang dan di Pendopo sudah 400 orang.

"Kegiatan vaksinasi alhamdulilah berjalan lancar," katanya.

Sementara itu, Sri Wahyuni mengapreasiasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 gratis.

"Saya sangat apresiasi vaksinasi Covid-19 karena memang untuk menambah imun kita juga. Ditambah lagi kan menjadi syarat juga kalau mau kemana-mana," katanya.***

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler