KABAR BANTEN - Stok obat terapi Covid-19 mulai mengalami kelangkaan di sejumlah Apotek di Kabupaten Lebak.
Langkanya obat terapi Covid-19 diduga karena banyak diburu oleh warga Kabupaten Lebak yang terpapar Covid-19.
"Obat-obatan anti virus (obat terapi Covid-19) di beberapa toko obat atau apotek di Kabupaten Lebak sudah kosong (langka)," kata Plt Kejari Lebak Era Indah S kepada Kabar Banten di Pendopo Kabupaten Lebak, Minggu, 18 Juli 2021.
Jenis obat terapi Covid-19 yang sudah kosong diantaranya obat Oseltamivir, Favipiravir, Avigan, dan Remdesivir.
Baca Juga: Anak Usia 12 Tahun Bisa Divaksin Covid-19, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi
"Ada beberapa yang kosong tapi untuk vitamin, insya Allah masih bagus. Stok persediannya masih ada," katanya.
Penyebab terjadinya kelangkaan obat terapi Covid-19 ini sedang ditelusuri oleh pihak Kejari Lebak dan unsur jajaran Satreskrim Polres Lebak.
"Kita lakukan penyisiran satu-persatu untuk mengecek terkait ketersediaan obat," katanya.
Ia menegaskan, terjadinya kekosongan obat anti virus atau terapi Covid-19 jangan sampai karena ulah spekulan atau orang yang memanfaatkan keadaan terkait ketersediaan obat dan vitamin.
"Kita cari kita data jangan sampai harga jual itu melampaui HET. Kita juga koordinasi dengan Kasatreskrim Polres Lebak dan anggota sedang ke lapangan untuk memantau ketersediaan atau kelangkaan itu apakah murni antara supply dan deman yang tidak berimbang atau karena ada hal lain," katanya.
Ia menambahkan, pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak.
"Kaitan ketersediaan obat terapi Covid-19. Kalau obat dan vitamin dikelola Dinkes insya Allah cukup aman, tadi ada 4 jenis obat anti virus yang memang di sejumlah apotek mengalami kelangkaan sementara di Dinas Kesehatan masih aman," katanya.
Baca Juga: BIN Datangi Warga di Tiga Kabupaten Kota di Banten, Ada Apa?
Ia mengimbau, kepada para penyedia obat-obatan di Kabupaten Lebak supaya bisa saling bekerjasama dengan baik.
"Saling membantu dan menolong, harga obat-obatan dijual sesuai dengan kewajaran jangan sampai memanfaatkan kondisi pandemi Covid-19," katanya.
Termasuk penyedia oksigen juga supaya jangan sampai melakukan penimbunan.
"Di situasi serba sulit ini kita saling bekerja sama," katanya.***