Layani Pasien Covid-19, Pemkot Tangsel Klaim Telah Bayarkan Insentif Tenaga Kesehatan Rp24 Miliar

1 Agustus 2021, 19:12 WIB
Ilustrasi tenaga kesehatan. Pemkot Tangsel mengklaim telah membayarkan insentif tenaga kesehatan Covid-19 di Kota Tangsel hingga Juli 2021. /Dok. covid19.go.id.

KABAR BANTEN - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) mengklaim pembayaran insentif tenaga kesehatan (Nakes) dalam melayani pasien Covid-19 di wilayah Kota Tangsel, telah terbayarkan hingga Juli 2021.

"Sudah 99 persen sampai Juli ini. Kita dari awal Januari sudah selesai (pembayaran insentif tenaga kesehatan)," kata Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie dikonfirmasi, Minggu, 1 Agustus 2021.

Dia menjelaskan bahwa, pembayaran insentif tenaga kesehatan di Kota Tangsel, pada tahun anggaran 2021 ini juga telah dikroscek oleh kementerian dalam negeri.

Dalam kesempatan rapat kordinasi bersama Mendagri di Kantor Wali Kota Tangsel, beberapa hari lalu.

"Sudah selesai ya kita. Kemarin juga sudah dicek oleh mendagri," kata Benyamin Davnie.

Baca Juga: BOR di Kota Tangerang Turun, Pasien Covid-19 Diimbau Manfaatkan Fasilitas Isolasi Terpusat

Benyamin Davnie menyebutkan, sampai Juli 2021 ini, pembayaran insentif tenaga kesehatan yang dibayarkan Pemkot Tangsel kepada para nakes senilai Rp24 Miliar lebih.

"Rp 24 miliar sampai Bulan Juli, untuk total nakes saya lupa jumlah pastinya. Sekitar seribuan lebih," ucap dia.

Dengan telah dibayarakannya hak nakes tersebut, dia berharap layanan kesehatan di Kota Tangsel, bisa berjalan optimal dan masyarakat dapat memperoleh layanan kesehatan yang memadai.

Baca Juga: Pemkot Tangerang Segera Salurkan BST untuk 17 Ribu KPM

Pemkot Tangsel, kata dia, bakal menambah alokasi anggaran Belanja Tidak Tetap (BTT) sebesar Rp22 Miliar menjadi Rp36 miliar.

Anggaran tersebut, utamanya untuk penanganan pandemi Covid-19 di Kota Tangsel.

"Untuk anggaran lainya, kita mengalokasikan di BTT itu sekarang menjadi Rp36 miliar. Dari Rp14 miliar ditambah Rp 22 miliar di sekarang bukan di perubahan (APBD Perubahan). Perubahan nanti kalau ada lagi, kita tambah lagi," ungkap Benyamin Davnie.

Baca Juga: Pemkot Tangsel Klaim Penerapan PPKM Darurat Efektif

Sebelumnya, Benyamin Davnie mengakui anggaran BTT yang alokasi terbesarnya, untuk penanganan Pandemi Covid-19 di Kota Tangsel, tersisa Rp4,7 miliar.

Pihaknya kemudian melayangan surat permohonan bantuan keuangan ke Pemprov DKI dan Kementerian Keuangan RI, untuk pembiayaan penanganan Pandemi Covid-19 di Tangsel.

Baca Juga: Angka Covid-19 Kembali Meningkat, TPU Jombang Kota Tangsel Hampir Penuh

Benyamin Davnie menjelaskan, dalam penggunaan BTT tersebut, pihaknya fokus pada tiga hal terkait penanganan Pandemi Covid-19, pemulihan ekonomi dan bantuan sosial.

"Kita fokuskan BTT ini untuk tiga hal, pertama penanganan Covid-19, beli obat, peningkatan sarana prasarana kesehatan di RS Serpong Utara, RS Pamulang, dan bansos juga nanti di situ ada sekarang sedang di hitung paling tidak Rp4 miliar kalau tidak salah dan pemulihan ekonomi," ujarnya.***

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler