Pastikan Tak Ada Pemotongan, Wakil Bupati Pandeglang Monitor Penyaluran Bansos

5 Agustus 2021, 14:59 WIB
Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban memantau penyaluran bantuan sosial di Desa Cikadueun, Kecamatan Madalawangi, Kabupaten Pandeglang, Rabu, 4 Agustus 2021. /Tangkapan layar/Instagram @pemkab_pandeglang

KABAR BANTEN - Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban memonitor dan evaluasi penyaluran beras bantuan sosial dari Kementerian Sosial RI di tiga kecamatan di Kabupaten Pandeglang.

Tiga kecamatan yang menjadi sasaran Monev penyaluran bansos Kemensos RI oleh Wakil Bupati Pandeglang yaitu di Kecamatan Munjul, Cipeucang, dan Kecamatan Mandalawangi.

Adapun Wakil Bupati Pandeglang melakukan monitoring dan evaluasi penyaluran bansos dalam rangka memastikan tidak ada pemotongan dari KPM.

Baca Juga: Mengenal Destinasi Wisata Curug Leuwi Bumi di Pandeglang, Wisata Alam yang Instagramable Banget

"Monev penyaluran bansos serentak di tiga kecamatan di Kabupaten Pandeglang," kata Wabup Pandeglang Tanto Warsono Arban dikutip KabarBanten dari akun Instagram @pemkab_pandeglag, Kamis, 5 Agustus 2021.

Monev dilakukan oleh Wabup di Kecamatan Munjul, Cipeucang dan Kecamatan Mandalawangi.

Tujuannya untuk memastikan semua bantuan, baik itu PKH, BPNT, BST, mendapatkan bansos berupa uang tunai serta tambahan beras 10 kg.

"Bansos tambahan berupa beras 10 kg untuk meringankan beban warga pada saat penerapan PPKM," katanya.

Baca Juga: Isolasi Mandiri Covid-19, Warga Kota Tangerang Cukup Akses Link Berikut dan Daftar, Dapat Bansos dan Kesehatan

Penyaluran bansos diharapkan jangan sampai ada pemotongan. Nilai bantuan haruslah utuh diterima oleh penerima.

"Kita pastikan tidak ada pemotongan bansos. Semua ikut terlibat melakukan pemantauan," katanya.

Wabup mengungkapkan, bantuan tambahan beras selain untuk penerima PKH, BPNT, dan BST, Pemerintah juga melalui Kementerian sosial akan megalokasikan bantuan beras sebanyak 5 kg.

"Bantuan beras yang 5 kg ini untuk masyarakar di luar penerima PKH, BPNT, dan BST. Yang 5 kilogran ini untuk masyarakat di luar penerima PKH, BPNT maupun BST," katanya.

Beras bansos seberat 5 kg setiap kabupaten dan kota mendapatkan kuota sebanyak 3.000 paket.

Baca Juga: Dosakah Menggunakan Harta dari Hasil Temuan? Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

"Beras yang 5 Kg diperkirakan tiap kecamatan mendapat kuota 85 Keluarga Penerima Manfaat. Saya harap para camat pantau dalam penyaluran agar tepat sasaran," katanya.

Camat Cipeucang Dedi Taftajani menuturkan, bantuan yang disalurkan pada kali ini merupakan beras untuk penerima PKH.

"Kalau untuk penerima BST sebelumnya sudah terealisasi," katanya.***

Editor: Yandri Adiyanda

Tags

Terkini

Terpopuler