Sungai Pengobelan di Merak Meluap, Akibatkan Banyak Perahu Nelayan Hanyut

17 Februari 2022, 12:06 WIB
Perahu yang terbawa hanyut di sungai pengobelan Kecamatan Pulomerak. Akibat hujan deras di hulu sehingga debit air naik, Kamis 17 Februari 2022. /Dokumentasi Relawan PMI Kecamatan Pulomerak./

KABAR BANTEN - Hujan deras dari hulu saat pagi sekitar pukul 05.00 WIB, ternyata tidak bisa ditampung airnya oleh Sungai Pengobelan Kecamatan Pulomerak.

Akibat dari hujan deras tersebut, Sungai Pengobelan yang memisahkan antara Kelurahan Tamansari dan Mekarsari Kecamatan Pulomerak, debit air naik tinggi.

Akibat debit air naik, Sungai Pengobelan jadi meluap dan banyak perahu nelayan hanyut terbawa arus yang bermuara ke laut.

Baca Juga: Hanyut Terseret Arus Sungai di Kota Serang, Seorang Bocah Ditemukan Meninggal Dunia

Sejumlah nelayan dikabarkan tidak sempat menyelamatkan perahu yang ditambatkan di pinggir Sungai Pengobelan. Karena mereka tidak tahu kalau Sungai Pengobelan tersebut bakal meluap.

Sekretaris PMI Kecamatan Pulomerak Deyen Ahmad mengatakan, Sungai Pengobelan meluap karena hujan yang cukup deras di hulu.

"Secara otomatis, Sungai Pengobelan yang membelah dua kelurahan antara Tamansari dan Mekarsari ini meluap. Tapi tidak sampai ke pemukiman warga," katanya, Kamis 17 Februari 2022.

Deyen Ahmad menuturkan, beberapa perahu nelayan terseret oleh arus Sungai Pengobelan yang deras. Bahkan banyak perahu nelayan tidak bisa terselamatkan.

"Iya, ada beberapa perahu yang hanyut dan tidak bisa terselamatkan. Kami menunggu bantuan dari Basarnas dan BPBD untuk lakukan assesment," ujarnya.

Sementara itu Kabid Kebencanaan dan logistik pada BPBD Cilegon Afu Mafruh ketika dikonfirmasi membenarkan adanya Sungai Pengobelan yang meluap tersebut.

Baca Juga: Terlanjur Melanggar Sumpah Atas Nama Allah? Begini Cara Menebusnya Kata Ustadz Abdul Somad dan Buya Yahya

"Iya benar, barusan saya komunikasi dengan Lurah Mekarsari Pak Edi Sugara. Memang penyebabnya hujan dari hulu yang cukup besar," ucapnya.

Sungai Pengobelan yang meluap, kata Afu, sifatnya hanya sementara. Karena saat ini sudah normal kembali.

"Itu sementara saja meluap dan saat ini sudah kembali normal seperti semula. Tim masih dilapangan untuk melakukan assesment," ungkapnya.***

Editor: Yandri Adiyanda

Tags

Terkini

Terpopuler