Kondisi Terkini Korban Kecelakaan Odong Odong Tertabrak Kereta di Serang Banten, Satu Korban Kritis

27 Juli 2022, 10:34 WIB
Wakil Direktur Medis RS Hermina dr Dhedi Mardiko P saat memberi keterangan terkait kondisi terkini korban luka luka kecelakaan odong odong yang dirawat di RS Hermina, Rabu 27 Juli 2022 /Hasemi Rafsanjani/Kabar Banten

KABAR BANTEN - Insiden kecelakaan odong odong terjadi di perlintasan kereta api (KA) Rangkas - Merak Kampung Silebu Toples Desa Silebu Kecamatan Kragilan Kabupaten Serang Banten, Selasa 26 Juli 2022.

Saat ini sejumlah korban kecelakaan odong odong di Kragilan Kabupaten Serang yang mengalami luka luka masih dilakukan perawatan di RS Hermina Kabupaten Serang Banten.

Baca Juga: Hari Ini, Tim Korlantas Polri Terjun ke Lokasi Kecelakaan Maut Odong-odong, Lakukan Olah TKP Lanjutan

Wakil Direktur Medis RS Hermina dr Dhedi Mardiko P pasca kejadian kecelakaan odong odong tertabrak kereta Selasa 26 Juli, pihaknya menerima 23 orang korban.

"Jadi dari 23 orang itu 9 dirawat sisanya sudah ditangani di IGD, sudah dibolehkan pulang," ujarnya kepada wartawan Rabu 27 Juli 2022.

Baca Juga: Jumlah Korban Odong Odong Tertabrak Kereta Api di Kragilan Kabupaten Serang Bertambah 

Ia mengatakan dari sembilan yang dirawat, tiga orang harus dilakukan perawatan di ruang intensif.

Sedangkan enam orang lainnya dirawat di ruangan biasa.

"Dari tiga yang dirawat di ruangan intensif ini kita sudah melakukan tindakan tindakan termasuk operasi yang dibutuhkan," katanya.

Baca Juga: Jumlah Korban Odong Odong Tertabrak Kereta Api di Kragilan Kabupaten Serang Bertambah 

Dhedi mengatakan ada satu orang yang kondisinya kritis yakni anak usia 2,8 tahun. Anak tersebut saat ini sedang dilakukan penanganan.

"Yang lainnya sudah operasi karena kebanyakan yang datang cidera kepala dan ada beberapa fraktur atau patah tulang dan sudah dilakukan tindakan operasi," tuturnya.

Ia mengatakan pada dasarnya perkembangan para korban cukup baik untuk yang konservatif. Kemudian yang dioperasi ada empat orang.

"Pada dasarnya saat ini perkembangan cukup baik, kemungkinan kita akan lakukan penanganan beberapa hari dan mungkin diperbolehkan pulang," katanya.

Baca Juga: Kapolres Serang Ungkap Status Sopir Odong Odong, Pemilik Kendaraan Turut Dipanggil, Pemeriksaan Masih Berjalan 

Disinggung soal biaya perawatan, ia mengatakan pada Selasa 26 Juli pihaknya menerima kedatangan Jasa Raharja sebagai penjamin utama korban.

"Mereka sama sekali tidak dibebankan pada pasien," ucapnya.

Kepala Cabang Jasa Raharja Banten Shaldy Putranto mengatakan para korban kecelakaan akan mendapatkan santunan.

"Nanti kami pastikan semua dapat santunan," ujarnya.

Baca Juga: Korban Kecelakaan Odong Odong Tertabrak Kereta Api di Kragilan Kabupaten Serang akan Dapat Santunan 

Ia mengatakan untuk korban meninggal akan mendapatkan santunan Rp50 juta dan korban luka luka maksimal biaya perawatan Rp20 juta sesuai peraturan menteri keuangan.

"Kami bersama Kepolisian sedang mendata jumlah korban yang terlibat kecelakaan untuk meninggal dunia sedang didata ahli warisnya dan yang luka dilihat tanya dimana rumah sakitnya yang merawatnya," katanya.

Baca Juga: Lirik Lagu Anak 'Naik Odong Odong' dari Adel, Cocok untuk Jadi Media Ajar 

Shaldy mengatakan pemberian santunan akan dilakukan secepatnya, cagi yang meninggal setelah data didapat akan langsung dibayarkan.

Sedangkan untuk yang luka luka akan dibayar sampai korban sembuh dirawat di rumah sakit.

Sebagaimana diketahui dalam kecelakaan odong odong tersebut sebanyak 9 orang meninggal dunia, 23 luka luka. Total penumpang di odong odong tersebut ada 32 orang.

Sementara sopir odong odong JL (27) berhasil selamat dan diamankan Polsek Kragilan.***

Editor: Maksuni Husen

Sumber: Kabarbanten.pikiran-rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler