Saat Libur Nataru, Titik Ini Perlu Diwaspadai di Kabupaten Serang

16 Desember 2022, 10:37 WIB
Potret Kepala Dishub Kabupaten Serang Benny Yuarsa. /Dindin Hasanudin/Kabar Banten

KABAR BANTEN - Dinas Perhubungan atau Dishub Kabupaten Serang mengaku sudah melakukan pemetaan titik rawan kemacetan menjelang libur Natal dan tahun baru atau Nataru tahun ini.

Sejumlah titik rawan kemacetan saat Nataru di Kabupaten Serang tersebut menjadi perhatian dari Dishub.

Kepala Dishub Kabupaten Serang Benny Yuarsa mengatakan, rencana Natal tahun ini pihaknya akan turun pada tanggal 23, 24 dan 25 Desember.

Baca Juga: Jelang Nataru, Satpol PP Kota Serang Banten Mulai Sisir Titik Keramaian

Kemudian untuk tahun baru akan turun pada 30, 31 Desember 2022 sampai 1 Januari.

Pihaknya juga sudah membuat sejumlah pos pam di wilayah hukum Polres Cilegon, Serang dan Serang Kota.

Untuk wilayah hukum Polres Cilegon ada dua pos yakni di alun-alun Anyer dan Simpang teneng.

Untuk wilayah hukum Polres Serang ada di enam titik, yakni di kawasan Modern Cikande, Interchange Cikande, gerbang tol Ciujung, Pasar Tambak, Pasar Ciruas, dan Terminal Tunjung Teja.

"Untuk Serang kota ada di simpang tiga Pasar Baros dan Simpang Pasar Ciomas," katanya.

Baca Juga: Biaya Hidup Penerima KIP Kuliah Dipotong? Laporkan!

Benny mengatakan, ada 62 Personel yang akan diturunkan dinas perhubungan pada pengamanan nataru tahun ini.

Ia mengatakan, pos pengamanan dibuat di sejumlah lokasi yang dekat titik rawan kemacetan juga arus wisata.

"Kemudian juga ada pos terpadu yang bisa berbarengan dengan instansi terkait seperti kepolisian, Dinkes, Satpol PP," ucapnya.

Sedangkan untuk rekayasa lalu lintas diserahkan kepada pihak kepolisian sesuai kewenangannya. Untuk jalur wisata Anyer- Cinangka ada dibawah kewenangan Polres Cilegon.

Sedangkan pihaknya hanya membantu polres ketika di lapangan untuk pengaturan lalu lintas.

"Kalau memang mereka beranggapan perlu rekayasa lalu lintas berupa buka tutup atau pembatasan kendaraan kita mengikuti apa yang mereka akan lakukan nanti. Prinsipnya kita sebagai perbantuan," tuturnya.

Baca Juga: Pansus DPRD Banten Kaji Pemisahan Bank Banten dari BGD, Agendakan Undang Kemendagri dan OJK

Ia juga menilai wajar adanya lonjakan pengunjung saat Nataru karena memang waktu liburan.

Namun dalam hal ini harus diantisipasi bersama instansi terkait terutama kepolisian yang mempunyai kewenangan rekayasa lalu lintas di lapangan.

"Kalau pun nanti ada lonjakan tentunya sudah diperhitungkan berdasarkan instansi terkait apa langkah yang harus diambil di lapangan," katanya.

"Kalau diperlukan buka tutup, maka diberlakukan, jika diperlukan pembatasan ganjil genap maka bisa diberlakukan ganjil genap situasional sesuai perkembangan besar kecil arus lalu lintas di daerah tersebut," ujarnya menambahkan.

Ia juga mengatakan,untuk peta kerawanan kemacetan saat ini sudah dipetakan. Untuk jalur utama Serang -Jakarta ada 13 titik.


Baca Juga: Bunda, Ini 5 Cara Mengatasi Pilek dan Hidung Tersumbat yang Dialami Anak, Nomor Tiga Paling MudahYakni di persimpangan empat Pasar Ciruas, Akses keluar masuk industri PT footwear, PT Lungcheong Brothers Kragilan, persimpangan empat Sentul Kragilan, persimpangan keluar masuk akses Tol Ciujung.

Kemudian persimpangan Tambak, Pasar Tambak, akses keluar masuk PT Nikomas Gemilang, Persimpangan Gorda, persimpangan interchange Cikande, keluar masuk PT PWI, Persimpangan Cikande Ambon, persimpangan empat Cikande Asem.

Kemudian untuk Serang- Pandeglang, daerah rawan macet di persimpangan tiga Pasar Baros dsn Pasar Baros. Untuk jalur alternatif Gunung sari - Mancak - Anyer daerah rawan macet ada di persimpangan tiga Gunung sari, Pasar Mancak, persimpangan tiga Mancak, pertigaan Anyer, Pasar Anyer, dan persimpangan tiga Alun alun Anyer. ***

Editor: Yomanti

Tags

Terkini

Terpopuler