Selama Ini Anda Salah, Sebut Pulomerak Cilegon Banten Mirip dengan Burung Merak, Harusnya Begini

1 Januari 2023, 13:05 WIB
Salah satu wisatawan menikmati indahnya pantai di Pulau Merak Kecil di Pulomerak, Kota Cilegon, Banten /Tangkapan Layar/mampir_banten

KABAR BANTEN – Apakah anda familiar dengan nama Pulomerak di Kota Cilegon, Banten, tentu nama salah satu kecamatan di kota baja ini sering terdengar.

Kecamatan terujung yang berbatasan dengan Puloampel, Kabupaten Serang, ini sering disebut-sebut di siaran berita, khususnya pada musim arus mudik Lebaran Idul Fitri, Idul Adha, atau arus Nataru atau Natal dan Tahun Baru.

Namun yang jarang diketahui, ternyata selama ini banyak yang salah menyebutkan nama Pulomerak, rata-rata pasti menyebutnya seperti menyebut burung merak, padahal seharusnya begini.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem Selama Nataru, Kemenhub Catat Jumlah Penumpang Angkutan Umum Meningkat 

Nama Kecamatan Pulomerak memang sudah tidak asing di telinga kita, penyebab utamanya tidak lain adalah karena keberadaan Pelabuhan Merak Banten yang dikelola oleh PT ASDP Indonesia Ferry.

Bahkan karena Pelabuhan Merak telah ada sejak zaman penjajahan Belanda, nama Pulomerak sudah terkenal dari dahulu, tapi sayangnya banyak yang salah menyebutkan nama Pulomerak.

Hingga pada akhirnya, nama Pulomerak juga terkenal skala pada internasional, mengingat lintasan Pelabuhan Merak Banten – Pelabuhan Bakauheni Lampung merupakan lintasan laut tersibuk di Asia Tenggara.

Baca Juga: Ikut SNPMB 2023, Sekolah dan Siswa Bisa Lakukan Registrasi Akun 

Gegara keberadaan pelabuhan ini, mayoritas masyarakat menyingkat penyebutan Pulomerak menjadi Merak.

Penyingkatan kata Merak yang berasal dari Pulomerak sering disebutkan oleh para kernet angkutan umum, sehingga diikuti oleh khalayak banyak.

Namun sayangnya, banyak yang salah menyebutkan nama Pulomerak atau Merak, masyarakat rata-rata menyebut Pulomerak atau Merak mirip dengan menyebut nama burung merak.

Baca Juga: Ini 2 Mekanisme Sanggah Kuota yang Bisa Dilakukan Sekolah pada SNBP 2023 

Inilah penyebab utama kaburnya arti dan asal usul dari nama Pulomerak di Cilegon Banten, sehingga pada akhirnya Pulomerak atau Merak sering dikait-kaitkan dengan burung merak.

Padahal, dilihat dari asal usul nama Pulomerak, tidak pernah ada kaitannya dengan burung merak.

Terlebih Kecamatan Pulomerak di Cilegon Banten bukanlah daerah populasi atau habitat dari burung merak.

Suasana Pulomerak tempo dulu di zaman kolonial Belanda/Tangkapan Layar/Instagram @Radmiadi
 

Lalu bagaimana seharusnya menyebutkan nama Pulomerak, untuk menjawab ini anda harus tahu dahulu asal usul keberadaan Pulomerak itu sendiri.

Berdasarkan hasil penelusuran Bidang Kebudayaan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Dindikbud Kota Cilegon, ini ada kaitannya dengan sentra kerajinan perak di Cilegon.

Dimana pada zaman Kesultanan Banten di era 1500-an, Cilegon dikenal sebagai sentra kerajinan perak.

Baca Juga: Minum Air Putih Sangat Penting, Ini Manfaat bagi Tubuh 

Para bangsawan kerajaan, prajurit, hingga rakyat jelata, rata-rata pergi ke Cilegon untuk membuat perak ke sentra kerajinan perak.

Entah itu untuk perhiasan, peralatan makan, gagang pedang, dan lain sebagainya.

Ketika seseorang hendak ke Cilegon untuk memesan perak, dalam Bahasa Sunda mereka akan berkata ‘arek merak ka Cilegon’, yang artinya ingin membuat perak ke Cilegon.

Baca Juga: 5 Fakta Seputar Madu, Minuman Kesehatan Tubuh yang Tidak Memiliki Masa Kedaluwarsa 

Penyebutan merak itu sendiri, seharusnya menggunakan dialek Banten, mirip dengan dialek Medan, mengikuti kata perak karena artinya memang membuat perak.

Tidak seperti saat ini yang penyebutan namanya mirip seperti menyebutkan nama burung merak.

Salah penyebutan inilah yang mengaburkan arti dari Merak atau Pulomerak di Cilegon Banten, dimana merak yang seharusnya membuat perak malah menjadi burung merak.

Baca Juga: Jus Bayam, Jus Murah Meriah yang Mudah Dibuat Namun Bermanfaat Bagi Kesehatan 

Seiring waktu, sentra kerajinan perak di Cilegon itu semakin ramai, terlebih di tempat ini pula berkembang sebuah pelabuhan kecil, dimana para nelayan hingga saudagar dari luar daerah maupun luar negeri berdatangan.

Lambat laun, seiring berkembangnya pelabuhan tersebut, lokasi sentra kerajinan perak ini dikenal dengan nama Pulomerak, atau pulau tempat membuat perak.

Itulah asal nama Pulomerak di Kota Cilegon Banten, dimana arti dari Pulomerak adalah pulau tempat membuat perak, bukannya pulau tempat berkembang biaknya burung merak.

Baca Juga: 5 Fakta Kesultanan Banten, Kerajaan Islam Nusantara yang Disegani Dunia 

Jadi seperti itulah seharusnya menyebutkan nama Pulomerak, jika anda menyebutkan nama tersebut dengan benar, sensainya memang seperti berbicara layaknya orang Medan.

Tapi menyebut Merak atau Pulomerak layaknya menyebut nama burung merak, pada kenyataannya memang salah.

Pada akhirnya, pilihan cara menyebut nama Merak atau Pulomerak kembali ke anda, terpenting anda kini tahu arti kata dari Merak atau Pulomerak itu sendiri.***

Editor: Sigit Angki Nugraha

Tags

Terkini

Terpopuler