PSBB Lanjutan Diperpanjang, Arief Minta Waspada Penyebaran Covid Lewat Kontak Erat

10 Agustus 2020, 14:38 WIB
/

KABAR BANTEN- Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kembali diperpanjang untuk kedelapan kalinya, ternyata dipengaruhi oleh semakin meningginya angka penyebaran virus Covid-19 di kawasan Tangerang raya.

Meski tidak seekstrim di pekan-pekan awal, penyebaran virus asal Wuhan, Cina ini menunjukan angka yang masif di PSBB ke tujuh atau selama dua pekan kemarin. Hal ini dikatakan Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, dipengaruhi ditemukannya berbagai macam klaster baru penyebaran yang ada di ibu kota, Jakarta.

"Adanya penyebaran di perkantoran, kemudian berpengaruh kepada penyebaran kontak erat. Makanya, kalau habis dari luar diingatkan lagi, langsung mandi dan melakukan diinfektasi mandiri di rumah," ungkap Walikota Tangerang Arief R Wismanyah, Senin 10 Agustus 2020.

Baca Juga: Pasca PSBB Tangerang Raya Lanjutan Diperpanjang, Kesadaran Warga Tangsel Baru Capai 83 Persen

Perbandingannya, kata Arief, pada rapat evaluasi PSBB dengan Gubernur Banten serta para kepala daerah di Provinsi Banten, terungkap positivity rate di Kota Tangerang yang semula sempat turun ke angka 0.1 persen, dalam dua pekan kemarin atau PSBB ke tujuh, melonjak hingga 6 persen.

Lalu, pada pekan ke 22 pelaksaan PSBB atau tepatnya minggu lalu, terdapat 29 orang positif Covid-19 terlancak akibat penularan kontak erat. Angka ini naik bila dibandingkan dengan pekan sebelumnya, yakni minggu ke 21 PSBB, yang ditemukan kasus baru akibat kontak erat sebanyak 14 orang.

Namun, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Tangerang masih terbilang tinggi, yakni 81 persen. Sementara, kenaikan serupa juga terjadi di Kabupaten Tangerang. Menurut Jubir penanganan Covid-19 di wilayah tersebut, dr Hendra Tarmizi, kasus baru meningkat selama 6 pekan terakhir. "Benar, terdapat 14 kasus baru selama PSBB minggu lalu," katanya.

Makanya, dia pun meminta agar masyarakat tetap patuhi protokol kesehatan bila memang mengharuskan keluar rumah. "Ingat, tetap pakai masker, jangan lupa cuci tangan dan juga jaga jarak," tuturnya.

Kucurkan Bantuan Tunai

Sementara itu bagi warganya yang menjadi korban PHK ataupun pemutuskerjaan oleh perusahaan akibat Pandemi Covid-19, Pemkot Tangerang akan mengucurkan bantuan tunai.
"Rencananya akan dikucurkan dengan range Rp 500 sampai Rp 1 juta. Ini benar-benar untuk warga yang terdampak secara ekonomi," tegas Arief.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Bertambah, PSBB Tangerang Raya ke-8 Dilanjutkan

Kriterianya, beber Arief, dalam satu keluarga tersebut, benar-benar tidak ada mata pencarian. Sehingga, tidak ada anggota keluarga satupun yang berpenghasilan untuk memenuhi nafkah.
Kemudian, uang bantuan dari Pemkot, akan digunakan untuk warga tersebut memulai usahanya. Misalnya berdagang kuliner, berkerajinantangan, hingga memulai start-up. Calon penerima bantuan tersebut juga diharuskan mengajukan usulan usahanya.

"Jadi uangnya benar-benar untuk modal usaha. Kuota penerimanya itu sekitar 10 ribu warga, datanya sudah ada di aplikasi 'Si Data'," klaim orang nomor satu di Kota Tangerang ini.
Langkah ini, diharapkan bisa memutar perekonomian di wilayahnya. Sehingga, bisa meminimalisir dampak ekonomi rumah tangga warganya.***

Editor: Yandri Adiyanda

Tags

Terkini

Terpopuler